Parapuan.co - Dunia kerja semakin kompetitif dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi seperti AI (Artificial Intelligence), merubah dunia kerja menjadi lebih cepat.
Berdasarkan insight dari LinkedIn, keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan telah berubah lebih dari 25 persen sejak 2015. Perubahan ini diperkirakan terus meningkat hingga 65 persen pada 2030 mendatang.
Perubahan selalu membawa peluang dan sebagai pekerja, kita harus mampu bertahan di dunia yang dinamis ini. Pada dasarnya, bekerja bukan hanya soal berangkat dan mendapatkan gaji, melainkan proses bertumbuhnya sebuah pribadi.
Lantas, bagaimana cara bertahan di dunia kerja yang semakin kompetitif? Dilansir dari Psychology Today, berikut penjelasannya:
Selalu Tahu Kekuatan Diri
Hal paling penting dan mendasar yang sebaiknya dilakukan adalah mengetahui kekuatan diri sendiri. Menyadari kekuatan dan kelemahan menjadi penting agar kita memiliki kendali penuh atas diri sendiri.
Saat mengetahui kelebihan, kita bisa melakukan personal branding sehingga orang akan tetap memanfaatkan jasa kita. Sedangkan, mengetahui kelemahan berarti memungkinkan kita memperbaiki diri dan berkembang menjadi lebih baik.
Introspeksi diri bisa dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan, tetapi masukan dari rekan kerja juga bisa menjadi cara mengetahui keduanya.
Coba minta rekan kerja untuk menjabarkan apa kelebihan dan kekuranganmu yang harus diperbaiki. Cara ini efektif untuk membuatmu tetap memiliki kendali diri.
Baca Juga: Layoff di Mana-Mana, Apakah Harus Menunggu PHK atau Resign Duluan?
Fleksibel dan Adaptif
Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah kemampuan untuk beradaptasi dan fleksibel terhadap berbagai situasi. Fleksibilitas pada cara kerja, teknologi, dan budaya perusahaan akan memungkinkan kita tetap relevan, sehingga mampu bertahan di dunia kerja.
Adaptif bukan hanya mengikuti apa yang sudah ada, melainkan juga memulai perubahan.
Dalam salah satu sesi diskusi panel bertajuk The Future of Indonesian Banking: Balancing Innovation, Regulation and Trust, Melisa Hendrawati selaku Chief Financial Officer Superbank memberikan tanggapannya tentang perilaku adaptif dan fleksibel seorang pekerja.
Pada acara DigiBank Summit Indonesia 2025 yang diselenggarakan pada 29 April 2025 lalu, Melisa menyebutkan bahwa adaptif berarti terus belajar dan mengambil insiatif.
"Kami mendorong tim untuk terus belajar, mengambil inisiatif, dan
menciptakan solusi nyata yang berdampak—nilai-nilai ini menjadi pondasi penting untuk sukses di era yang serba digital," ujarnya.
Cintai Pekerjaanmu
Masih dilansir dari sumber serupa, ternyata mencintai pekerjaan merupakan cara untuk bertahan di dunia yang serba cepat ini. Apalagi jika pekerjaan kita merupakan hal yang disukai, maka mencintai pekerjaan bisa menjadi penguat.
Saat kita mencintai pekerjaan, maka kita tidak hanya sekadar menunggu weekend dan gaji. Berangkat kerja seolah menjadi aktualisasi diri yang sayang terlewatkan.
Baca Juga: Fenomena Layoff Disebut Meningkat, Lakukan Hal Ini Jika Terdampak PHK
(*)