Parapuan.co - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi di berbagai perusahaan. Hingga awal Mei 2025, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat setidaknya 24 ribu lebih karyawan terdampak PHK.
Maka itu, wajar jika banyak karyawan yang mulai merasa cemas, "Apakah berikutnya giliran saya yang terkena surat pemutusan kerja?" Di tengah ketidakpastian ini, banyak yang bimbang antara bertahan dan berharap situasi membaik, atau justru mengambil langkah lebih dulu dengan mengundurkan diri.
"Kamu harus menyeimbangkan antara tetap loyal kepada perusahaan yang telah mempekerjakan Anda dan melindungi diri sendiri," kata Mark Moyer, pelatih karier dan ahli strategi bisnis di Compass Points Advisors, New York City seperti mengutip Career One. "Namun, batas antara keduanya bisa sangat kabur."
Keraguan dan kecemasan inilah yang kerap memengaruhi pengambilan keputusan. "Banyak orang takut akan perubahan, jadi mereka memilih menutup mata," jelas Nancy Segal, pemilik firma konsultan SDM Solutions for the Workplace. Di sisi lain, ada juga yang langsung panik dengan kemungkinan di-PHK, sehingga memutuskan untuk menyerah dan resign.
Lalu, bagaimana sebaiknya Kawan Puan bersikap? Ambil napas dalam-dalam, mundurlah sejenak, dan coba evaluasi posisimu saat ini dengan menjawab lima pertanyaan berikut. Jawabanmu akan membantu menentukan apakah lebih baik bertahan atau mulai mencari pekerjaan baru. Simak pertimbangannya!
1. Bagaimana peluang kerja saya saat ini?
"Mencari pekerjaan akan selalu lebih mudah saat kamu masih punya pekerjaan," ujar Nancy Segal. Dengan kata lain, idealnya kamu sudah punya pekerjaan baru sebelum memutuskan keluar dari pekerjaan yang sekarang.
Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah mulai meneliti pasar kerja di industri terkait. Fokuskan pencarian pada lowongan yang sesuai dengan keterampilan dan tingkat pengalaman. Jika sudah lama tidak memperbarui CV, inilah saatnya memperbarui daftar riwayat hidup dengan mencantumkan keterampilan terbaru dan pencapaian terkini.
Tip: Gunakan angka untuk menunjukkan hasil kerjamu. Nancy Segal menyarankan contoh seperti, "Mengelola anggaran tahunan sebesar Rp1,5 miliar dan berhasil memangkas biaya sebesar 10%."
Baca Juga: Demi Mencapai Financial Freedom, 5 Tips Mendapatkan Pekerjaan Baru Setelah PHK