2. Apa keuntungan bertahan sampai di-PHK?
Menurut Lisa Adams, pelatih karier di Saratoga Springs, New York, ada beberapa keuntungan finansial jika kamu bertahan sampai di-PHK. Beberapa manfaat potensial meliputi:
- Tunjangan atau pesangon.
- Kompensasi yang ditangguhkan (seperti opsi saham, pensiun, atau program pensiun lainnya).
- Kompensasi cuti yang belum diambil.
Nancy Segal menyarankan untuk memeriksa buku pegangan karyawan perusahaan atau berkonsultasi dengan bagian HRD guna mengetahui manfaat apa saja yang berhak kamu terima. Pastikan pula bahwa kamu memahami syarat untuk memperoleh tunjangan pengangguran jika di-PHK (karena aturan bisa berbeda di tiap wilayah).
Namun demikian, jangan menunggu sampai benar-benar kehilangan pekerjaan untuk memulai pencarian kerja baru. Mulailah mempersiapkan sekarang, sebelum kekecewaan dan administrasi terkait PHK menghampiri.
3. Apakah kondisi keuangan saya cukup aman?
Baik kamu seorang manajer maupun karyawan level awal, mendapatkan pekerjaan baru bukan sesuatu yang bisa terjadi dalam semalam. Proses perekrutan memerlukan waktu, jadi kamu harus merencanakan keuangan dengan matang.
Artinya, jika kamu sangat ingin resign, pastikan kamu sudah menyiapkan pekerjaan sampingan seperti freelance atau konsultasi agar tetap stabil secara finansial selama masa transisi mencari pekerjaan penuh waktu.
4. Apakah saya bertahan karena alasan yang salah?
Sering kali, penilaian kita bisa menjadi kabur pada saat krusial ini, apalagi jika kamu menyukai pekerjaan tersebut. "Orang sering kali terikat secara emosional dengan perusahaannya," ujar Lisa Adams.