Individu yang mengalami hal ini cenderung memiliki kontrol yang buruk terhadap diri sendiri dan emosi yang tinggi.
Ketidakmampuan mengatur emosi membuat seseorang menyalurkan kemarahan yang terpendam pada individu atau situasi yang tidak berhubungan dengan sumber kemarahan.
Penyebab Displaced Anger
Akar penyebab sebagian besar displaced anger berasal dari peristiwa buruk di masa kanak-kanak yang mengganggu perkembangan kesehatan dan pengaturan emosi.
Masalah dapat mencakup kekerasan fisik atau emosional, pelecehan seksual, intimidasi, perpisahan orang tua, atau menjadi saksi kekerasan dalam rumah tangga.
Sebagai cara untuk mengatasinya, kita harus belajar mengakui perasaan sendiri untuk menghindari melampiaskannya ke orang lain.
Ketika displaced anger terjadi secara eksternal, kita melihat kemarahan yang salah tempat dari satu orang ke orang lain yang berbahaya bagi kesehatan mental banyak orang.
Ketika ini terjadi secara internal, seseorang bisa menyalahkan diri mereka sendiri atas situasi yang tidak bisa dikontrol.
Kedua jenis displaced anger tersebut sama berbahayanya untuk kesehatan mental seseorang.
Kawan Puan, itu dia definisi displaced anger atau kemarahan yang salah tempat serta penyebabnya.
Memvalidasi dan mengatur kemarahan diri sendiri menjadi cara agar kita tidak melakukan displaced anger terhadap orang lain.
Baca Juga: Awas Komplikasi! Penting untuk Kenali Karakteristik dari Rasa Marah
(*)
