Ini Kata Nadiem Makarim tentang Pentingnya Melawan Kekerasan Seksual di Kampus

Saras Bening Sumunar - Senin, 24 Oktober 2022
Nadiem Makarim bicara tentang pentingnya melawan kekerasan seksual di kampus.
Nadiem Makarim bicara tentang pentingnya melawan kekerasan seksual di kampus. dok.L'Oréal Indonesia

Tak hanya itu, Anna Margaret Lumban Gaol, Anggota Komite Penanganan & Pencegahan Kekerasan Seksual FISIP UI, serta Anindya Restuviani, Co-Director of DEMAND juga menjadi pembicara.

Nadiem Makarim menyebutkan bahwa universitas memiliki banyak peran, termasuk menghadirkan lingkungan yang aman dari kekerasan seksual.

“Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang, peran dan fungsi universitas menjadi wadah pembelajaran mahasiswa dan masyarakat, pusat pengembangan ilmu pengetahuan, pusat kekuatan moral, pengembangan peradaban bangsa, serta melahirkan calon pemimpin bangsa sehingga tidak ada tempat untuk kekerasan seksual di kampus," ungkap Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Nadiem juga menyebut bahwa adanya Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) di lingkungan perguruan tinggi negeri menjadi bentuk arahan untuk korban kekerasan seksual dalam mencari perlindungan.

"Tentunya, kami menyambut baik dukungan sinergis dari seluruh instansi mulai dari sektor privat, media, universitas dan LSM untuk bersama-sama melawan kekerasan seksual di ruang publik, terutama instansi pendidikan,” sambungnya.

Lebih lanjut Melanie Masriel juga menyebutkan bahwa masih banyak korban kekerasan seksual yang belum berani bicara.

“Isu kekerasan seksual masih menjadi isu nomor satu yang dialami perempuan dan membuat korbannya merasa tidak berharga," ucap Melanie.

Melanie juga mengungkap fakta bahwa 8 dari 10 perempuan pernah mengalami pelecehan di ruang publik dan 91 persen responden tidak tahu harus berbuat apa karena merasa kurangnya pengetahuan.

Baca Juga: Ini 16 Bentuk Kekerasan Seksual Menurut Aturan Baru Kementerian Agama

Sumber: liputan
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri