Belajar Fan Service ala Korea Selatan, Tak Sekadar Prestasi Estetik Tapi Juga Nilai Etik

Rizka Rachmania - Selasa, 11 Oktober 2022
Belajar ilmu fan service ala Korea Selatan yang tidak sekadar estetik namun juga menjunjung nilai etik.
Belajar ilmu fan service ala Korea Selatan yang tidak sekadar estetik namun juga menjunjung nilai etik. Robert vt Hoenderdaal

Kim Seon Ho, aktor yang membintangi drama Korea Hometown Cha Cha Cha pernah mendapat perlakuan cancel culture karena kasus dugaan menghamili kekasihnya dan meminta sang kekasih untuk melakukan aborsi.

Mantan member grup band Day6, Jae Park juga pernah mengalami cancel culture dari fansnya setelah terlibat dalam beberapa skandal.

Melansir dari CewekBanget.ID. Jae pernah melontarkan lelucon kurang ajar ke teman perempuannya yakni Jamie. Ia juga pernah menyebut seseorang sugar daddy-nya saat melakukan siaran langsung di Twitch.

Sementara itu, ada juga sederet idola lain yang terkena cancel culture akibat ketahuan terlibat dalam skandal bullying kepada orang lain maupun ke sesama member grupnya.

Melansir dari South China Morning Post, sederet idola Kpop pernah kena cancel culture akibat bullying yakni Soojin (G)-Idle, April, Jiyeon T-ara, Jimin AOA, hingga Woojin Stray Kids. Mereka bahkan diminta untuk meninggalkan grup karena terlibat skandal.

Idola Kpop sebagai Patron

Devie Rahmawati menyebutkan bahwa ada yang namanya patron client, di mana orang menjadi patron atau orang yang memiliki power dan pengaruh untuk bisa diikuti oleh orang lain.

Orang yang bisa menjadi patron ini adalah mereka yang memiliki kekuasaan, kekayaan, ketenaran, dan kewibawaan.

Nah, menurut Devie, idol Kpop ini memiliki faktor ketenaran yang bisa membuat mereka menjadi salah satu patron untuk dijadikan tokoh atau sosok panutan oleh pengikut maupun fansnya.

Baca Juga: Kesetaraan Hubungan Antara BTS dan ARMY Ciptakan Aktivisme Fandom

Sumber: scmp,Cewekbanget
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania