Lawan Stigma Negatif Fandom K-Pop, BTS ARMY Help Center Kampanyekan Pentingnya Kesehatan Mental

Alessandra Langit - Kamis, 1 Juli 2021
BTS ARMY melawan stigma dengan komunitas ARMY Help Center
BTS ARMY melawan stigma dengan komunitas ARMY Help Center Freepik

Parapuan.co - Menjadi penggemar dari seorang musisi atau grup membutuhkan rasa dedikasi dan usaha tersendiri.

Tidak semua orang merasa bahwa menjadi penggemar adalah hal yang rasional dan menguntungkan.

Mendedikasikan waktu untuk idola kesayangan tentu tidaklah mudah, banyak hal hingga uang yang harus dikorbankan untuk mendukung karya dari mereka.

Maka, tidak jarang masyarakat yang melihat kegiatan fangirling atau tergabung dalam suatu komunitas penggemar (fandom) adalah kegiatan yang sia-sia.

Banyak komunitas penggemar yang harus mendapatkan ujaran kebencian setiap hari di media sosial karena netizen menganggap mereka hanya membuang-buang uang dan kekanak-kanakan.

Tanpa kita sadari, fandom bisa menjadi komunitas yang kuat dan erat bagi anggotanya.

Tidak hanya bersama-sama memberi dukungan bagi idolanya, anggota fandom juga bisa menciptakan pengaruh sosial yang bermanfaat dan mendorong untuk meraih mimpi.

Baca Juga: Persona, Shadow, dan Ego: Ketika Teori Psikologi 'Map of the Soul' dan Musik Disatukan oleh BTS

Adorable Representative MC for Youth atau ARMY merupakan panggilan bagi penggemar dari boy band Korea Selatan, BTS.

Sejak awal debut BTS di tahun 2013, ARMY di seluruh dunia telah melakukan banyak hal yang menyingkirkan stigma tidak dewasa yang diberikan masyarakat kepada penggemar K-pop.

Di Indonesia sendiri, komunitas BTS ARMY membangun lingkungan fangirling yang sehat dan bermanfaat, salah satunya adalah komunitas BTS ARMY Help Center, yang membantu sesama ARMY dalam masalah kesehatan mental.

Sumber: Interview BTS ARMY Help Center Indonesia
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania