Stres Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes, Waspada Komplikasinya

Anna Maria Anggita - Minggu, 25 September 2022
Hubungan stres dan diabetes
Hubungan stres dan diabetes bymuratdeniz

Pasalnya individu yang sudah menderita diabetes, pelepasan hormon stres dapat menyebabkan fluktuasi gula darah, sehingga membuat pengendalian penyakit ini jadi sulit.

Hal ini dikarenakan stres dapat memicu naik turunnya kadar gula darah.

Bahkan perlu kamu ketahui pula bahwa stres yang bersifat baik, yang membuat manusia lebih bersemangat pun, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Stres mental dan fisik, seperti mengkhawatirkan pekerjaan atau sakit, dapat menciptakan stres negatif.

Oleh sebab itu, stres juga dapat memengaruhi hasil kesehatan terkait diabetes.

Misalnya, orang dengan tingkat stres yang tinggi cenderung memiliki kesehatan emosional dan fisik yang lebih buruk. 

Penelitian Relationship Between Diabetes, Stress, and Self-Management to Inform Chronic Disease Product Development: Retrospective Cross-Sectional Study mengungkap orang yang mengalami stres kronis dan tak mampu mengatasinya, cenderung tidak mampu merawat kondisi diabetes.

Tentunya kondisi ini buruk, sebab dapat meningkatkan komplikasi terkait diabetes, antara lain:

Baca Juga: Afirmasi Positif, Kunci Motivasi Diri dan Kelola Stres secara Efektif

- Penyakit jantung

- Penyakit ginjal

- Kerusakan saraf

- Masalah kaki.

Mengetahui bahwa dampak stres itu sangat buruk, maka sebaiknya Kawan Puan segera periksakan diri ke psikiater atau dokter yang mampu mengatasi kondisimu ya.

(*)

Sumber: Very Well Mind
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri