Bikin Kesal! Ini Alasan Kenapa Perempuan Lebih Sulit Turunkan Berat Badan

Anna Maria Anggita - Jumat, 19 Agustus 2022
Empat alasan kenapa perempuan lebih sulit turunkan berat badan.
Empat alasan kenapa perempuan lebih sulit turunkan berat badan. Kamonwan Wankaew

Parapuan.co - Menurunkan berat badan tampak lebih sulit saat dilakukan oleh perempuan. Apakah Kawan Puan pernah merasakan hal yang sama?

Misalnya ketika kamu sedang menurunkan berat badan bersama pasangan, kadang pihak laki-laki yang terlihat lebih mampu mengurangi berat tubuh.

Jadi kalau kamu sudah berusaha, tapi berat badan tak kunjung turun, jangan minder dulu ya, Kawan Puan.

Pasalnya, ada alasan kenapa perempuan lebih sulit menurunkan berat badan lho. Yuk, simak ulasan lengkapnya!

1. Metabolisme

Mengutip dari Cleveland Clinic, metabolisme dalam tubuh perempuan sangat berpengaruh terhadap proses pengurangan berat badan.

Pasalnya, perempuan biasanya menyimpan lebih banyak lemak di tubuh dan massa otot pun lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Kadar lemak dan otot tersebut berpengaruh pada tingkat metabolisme dasar atau berapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh.

"Tingkat metabolisme sebagian didorong oleh massa otot, dan perempuan memiliki lebih sedikit otot dan lebih banyak lemak secara alami daripada laki-laki," kata ahli diet dan pendidik diabetes bersertifikat Dawn Noe, RD, LD, CDE.

Baca Juga: Bantu Jaga Badan, Ade Rai Ungkap Faktor yang Memengaruhi Massa Otot

 2. Efek Kehamilan

Ketika seorang perempuan hamil, ia akan menambah berat badan dan menimbun lemak di tubuh.

Di sisi lain, ibu baru merasa kesulitan untuk menemukan waktu yang tepat untuk olahraga dan istirahat.

Meski berat badan bertambah di masa kehamilan, sebaiknya perempuan tak perlu khawatir karena menyusui dapat membantu membakar kalori.

Dengan adanya kalori yang terbakar, maka berat badan pun bisa berkurang.

Tentunya agar pengurangan berat badan semakin optimal, sebaiknya ditambahkan olahraga dan mengatur pola makan, pastikan diawasi oleh dokter, ya.

3. Menopause

Selama masa menopause, perempuan bisa mengalami penambahan berat badan.

Baca Juga: Beda HIIT dan LIIT, Mana yang Lebih Baik untuk Menurunkan Berat Badan?

Biasanya adanya penambahan berat badan itu terlihat dari perut yang membuncit.

Hal ini dikarenakan pada masa menopause, perempuan kehilangan banyak hormon, sehingga metabolisme pun lebih lambat.

4. PCOS

Perempuan yang berada dalam kondisi sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga kesulitan menurunkan berat badan.

PCOS sendiri ditandai dengan adanya ketidakseimbangan hormon, sehingga membuat perempuan lebih sulit menurunkan berat badan.

Selain itu, kondisi PCOS berdampak pada ketidakteraturan menstruasi.

Kawan Puan, jika kamu berada dalam keempat kondisi di atas, bukan berarti berat badan tidak turun,  ya.

Pasalnya jika ingin mengurangi berat badan, kamu harus melakukan usaha yang lebih ekstra, dengan:

- Latihan angkat beban

- Mengatur pola makan

- Menanamkan pada diri kalau menurunkan itu butuh kekonsistenan, karena tak ada proses penurunan yang cepat.

Nah Kawan Puan, kalau saat ini kamu sedang dalam proses penurunan berat badan, pastikan lakukan ketiga tips tersebut, ya.

Baca Juga: Mudah Dilakukan di Rumah, Olahraga Ini Membantu Menambah Berat Badan

(*)

Dialami Betharia Sonata, Ini Gejala Stroke pada Perempuan yang Harus Diwaspadai