Parapuan.co - ASI (air susu ibu) merupakan sumber asupan nutrisi bayi baru lahir, yang sifatnya eksklusif karena pemberiannya berlaku pada bayi usia 0-6 bulan.
ASI mengandung zat antibodi untuk menjaga kekebalan tubuh, sehingga menyusui dapat membantu bayi agar terhindar dari infeksi berbahaya.
Selain itu, proses menyusui dapat membangun ikatan emosional antara ibu dan bayi dengan memberikan rasa aman.
Manfaat Menyusui
dr. Teresia Susilo, Konselor Laktasi Bamed mengatakan, menyusui memberikan beberapa keuntungan bagi ibu, antara lain:
- Mencegah perdarahan pasca persalinan.
- Membantu mempercepat rahim kembali ke bentuk semula.
- Sebagai kontrasepsi alami.
- Mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium dan kanker payudara.
Baca Juga: 4 Tips Menyusui Bayi Baru Lahir agar ASI Lancar Menurut Konselor Laktasi
Hambatan Menyusui
Menurut dr. Teresia, ada beberapa hambatan yang sering dialami oleh ibu menyusui dan bayinya selama proses pemberian ASI, meliputi:
- Ibu tidak percaya diri dan kurang dukungan.
- Kesulitan dalam memosisikan dan melekatkan bayi pada payudara.
- Puting lecet dan payudara bengkak.
- Volume ASI berkurang.
- Bayi tiba-tiba menolak menyusu pada payudara.
- Infeksi payudara atau mastitis.
Baca Juga: Ingin Produksi ASI Lancar? Segera Konsumsi Berbagai Sumber Makanan Ini
Untuk mengatasinya, penting bagi ibu menyusui mendapat dukungan dari suami, keluarga dekat, dan konselor laktasi agar proses pemberian ASI lancar.
Selain itu, penting juga edukasi dan pemahaman mengenai ASI lancar dengan memperhatikan kondisi payudara.
Rahasia ASI Lancar
"Kunci utama agar ASI lancar bukan pada suplemen ataupun ASI booster yang kita minum," kata dr. Teresia saat konferensi pers, (28/7/2022).
Ia melanjutkan, "Tetapi dengan seringnya mengosongkan payudara (interval 2-3 jam sekali), baik dengan menyusui maupun dengan memerah (jika ibu harus terpisah dengan bayinya)."
Semakin sering payudara dikosongkan, maka rangsangan otak untuk mengeluarkan hormon prolaktin akan terus terjadi.
Sebagai informasi, ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi.
"Di samping itu, ibu harus percaya diri dan dukungan dari orang terdekat ikut memengaruhi kelancaran ASI," imbuhnya.
Sementara itu, stres dan sedih yang tidak diatasi dengan baik akan menghambat hormon oksitosin sehingga menyebabkan ASI tidak mengalir dengan baik.
Baca Juga: 5 Tips Praktis Memompa ASI saat Ibu Sibuk Jalani WFH Maupun WFO
Ibu menyusui juga harus melakukan pijat payudara dengan teknik yang benar, makan dengan gizi seimbang, dan asupan air yang cukup.
"Suplemen berupa vitamin dan mineral juga ASI booster boleh dikonsumsi jika diperlukan," kata dr. Teresia
Menurutnya, ASI booster dapat berupa susu, teh, kapsul dengan kandungan seperti, fenugreek, marshmallow root, blessedthistle, dan daun bangun-bangun.
Nah, itulah sejumlah cara agar ASI lancar menurut konselor laktasi ya, Kawan Puan.
Semoga bermanfaat!
(*)
