4 Cara Terbaik Menegur Kesalahan Anak Tanpa Amarah dan Bentakan

Ericha Fernanda - Kamis, 7 Juli 2022
Cara menegur kesalahan anak.
Cara menegur kesalahan anak. Deepak Sethi

Parapuan.co - Amarah dan bentakan bukanlah cara efektif untuk membuat anak belajar dari kesalahannya.

Perilaku tersebut justru mengurangi rasa percaya diri anak karena mereka merasa tidak diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.

Menegur dan memperbaiki perilaku buruk anak sangatlah penting, tetapi dengan cara sehat yang mendorongnya untuk lebih baik lagi.

Melansir Bright Side, berikut cara terbaik menegur kesalahan anak tanpa amarah dan bentakan. Yuk, simak!

1. Jelaskan masalahnya

Saat menegur anak, mulailah percakapan dengan bertanya kepada mereka tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Dengarkan terlebih dulu bagaimana pendapatnya, jangan mencoba memotong pembicaraan agar maksudnya tersampaikan dengan jelas.

Setelah itu, jelaskan pada anak bahwa perilakunya tidak tepat dan bagaimana dampaknya pada orang lain.

Saat percakapan, cobalah untuk duduk tenang secara tatap muka agar maksud yang disampaikan bisa dipahami kedua belah pihak.

Baca Juga: Seperti Kekerasan Verbal, Ini 5 Dampak Negatif Membentak Anak

2. Memecahkan masalah

Selanjutnya, ajak diskusi secara seksama dan bimbing anak untuk mencapai solusi atas perilaku negatif mereka.

Bertukarlah pendapat tentang bagaimana solusi yang tepat agar anak juga merasa diberdayakan dengan keputusannya.

3. Jangan menegur anak di depan umum

Menegur kesalahan anak di depan umum dapat membuatnya malu, yang menyebakan mereka menyimpan kebencian terhadap orang tuanya.

Tegurlah anak saat sendirian saja, supaya mereka fokus pada perkataanmu tanpa memikirkan reaksi orang-orang di sekitarnya.

4. Jangan menggunakan kata-kata kasar

Penggunaan kata-kata kasar dapat membuat anak merasa takut dan tidak aman, yang dapat menyebabkan perilaku agresif.

Selain itu, menghina anak dapat memiliki efek jangka panjang, termasuk harga diri yang rendah, kecemasan, dan perasaan tidak diterima.

Apapun masalahnya, tegurlah anak saat sendirian tanpa amarah dan bentakan kemudian cari solusi dengan diskusi terbuka ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Selain Tenangkan Diri, Sikap Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua saat Kelepasan Memarahi Anak

(*)

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati