Dukung Inklusivitas, Ini Upaya Unilever Ciptakan Lingkungan Kerja yang Toleran

Ardela Nabila - Sabtu, 25 Juni 2022
Creating Positive Vibes at Work: Tolerance is Key.
Creating Positive Vibes at Work: Tolerance is Key. Unilever

Bahkan, studi lain yang dilakukan oleh Randstad Workmonitor tahun 2022 menunjukkan 41 persen dari Gen Z yang tersebar di wilayah Eropa, Asia Pasifik dan Amerika lebih memilih menganggur dibandingkan tidak bahagia di tempat kerja.

Sebanyak 41 persen responden juga mengaku tidak akan memilih tempat kerja yang tidak mempromosikan keragaman dan inklusivitas.

Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk lebih peka dan berani dalam mengambil aksi nyata dengan menindaklanjuti segala bentuk intoleransi yang dapat terjadi kapan saja di lingkungan kerja.

Seperti Unilever dengan strategi The Unilever Compass, di mana perusahaan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Komitmen tersebut diwujudkan lewat berbagai upaya dan langkah nyata untuk turut berpartisipasi menegakkan kesetaraan, keberagaman, dan inklusivitas, khususnya di lingkungan kerja Unilever.

“Bagi Unilever Indonesia, ada Equity, Diversity, and Inclusion Board yang bertugas menjalankan dan memonitor berbagai upaya Perusahaan seperti misalnya webinar hari ini,” ujar Head of Communication Unilever Indonesia, Kristy Nelwan, dalam kesempatan yang sama.

Tara kemudian menjelaskan bahwa salah satu bentuk intoleransi yang masih sering terjadi di lingkungan kerja adalah workplace bullying atau perundungan di tempat kerja.

Perilaku ini biasanya dilakukan secara sengaja dan berulang untuk mengintimidasi, menjatuhkan atau menyakiti orang lain di tempat kerja.

Unilever sebagai perusahaan yang tidak mentolerir segala bentuk perundungan berupaya untuk selalu menindak tegas segala bentuk workplace bullying.

Baca Juga: Langkah Unilever untuk Wujudkan Ekonomi Sirkular dengan Pendataan Sampah