Sama-Sama Diasapkan, Ini Beda Sei Sapi Khas NTT dan Daging Sapi Asap Lainnya

Anna Maria Anggita - Minggu, 5 Juni 2022
Perbedaan sei sapi dan daging sapi asap biasa
Perbedaan sei sapi dan daging sapi asap biasa Ika Rahma

Parapuan.co - Daging sapi yang proses masaknya melalui pengasapan akan memiliki cita rasa yang khas dan sangat nikmat.

Salah satu olahan daging sapi asap yang cukup terkenal salah satunya yakni sei sapi yang menjadi makanan khas Nusa Tenggara Timur.

Hendaknya Kawan Puan jangan salah, meski sama-sama diasap, tapi sei sapi dan daging sapi pada umumnya itu berbeda lho.

Jangan bingung, dilansir dari Kompas.com, berikut ini perbedaan dari sei sapi khas NTT dan daging asap biasa, simak ya!

1. Ketebalan daging

Aji Prihatono, head chef di restoran Kasima mengungkap salah satu perbedaan sei sapi dan daging sapi asap yakni ketebalan daging.

Menurut Aji, jika dilihat dari penyajian hidangan, daging sapi asap umumnya berbentuk potongan, sedangkan sei sapi adalah irisan tipis.

Tak hanya itu saja, bisanya daging sapi yang diasapkan sebelum diproses, telah diiris selama dimarinasi dan dimasak.

"Sei itu dari bahasa Suku Rote, artinya diiris tipis. Jadi kalau daging asap itu di-smoke utuh, sei sapi harus dipotong dulu, baru diasap," papar Aji.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Deretan Makanan yang Buruk bagi Anak

 

Adapun tips dari Aji yakni daging dimarinasi terlebih dahulu kemudian diasap dengan bara tanpa api.

"Bakal ada fat yang jatuh dan menyalakan api bara itu lagi. Suhunya harus dijaga 60 derajat celsius biar warna dagingnya bagus," ungkap Aji.

2. Cara memasak

Meski sama-sama diasapkan, ternyata memasak daging sapi asap biasa dan sei sapi itu berbeda.

Daging sapi asap biasa itu akan diasapkan setelah dimarinasi dengan bumbu.

Sedangkan pada sei sapi selama proses pengasapan daging ditutup dengan daun kosambi.

"Biasanya kalau membuat sei sapi di NTT itu pakai daun kosambi di atasnya," tutur Aji.

Penutupan daging sei dengan daun kosambi sendiri memakan waktu yang tidak sebentar yakni antara 6-8 jam.

Di samping itu kayu bakar untuk pengasapan olahan sei pun tidak boleh sembarangan.

Meski begitu jenis kayu bakarnya sama seperti daun yang digunakan untuk penutup daging yakni kosambi.

Dari ulasan di atas dapat dipahami ya, kalau sei sapi khas NTT dan daging asap biasa itu berbeda ya, lantas Kawan Puan lebih suka yang mana?

Baca Juga: Jangan Disamakan Lagi, Ini 3 Letak Perbedaan Ramen dan Ramyun

(*)

Sumber: KOMPAS.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh

Berkunjung ke Cirebon? Ini 4 Makanan Khas yang Wajib Kamu Coba!