Kembali WFO, Ini 3 Tips Menarik Karyawan Baru dan Mempertahankan yang Lama

Ardela Nabila - Kamis, 7 April 2022
Hal yang harus dilakukan perusahaan untuk menarik karyawan baru.
Hal yang harus dilakukan perusahaan untuk menarik karyawan baru. Edwin Tan/Getty Images

Parapuan.co - Membaiknya situasi pandemi di Indonesia membuat berbagai perusahaan kembali memperbolehkan karyawannya untuk bekerja dari kantor atau work from office (WFO).

Peraturan ini secara tidak langsung menjadi tantangan bagi perusahaan, terutama dalam hal mempertahankan karyawan atau menarik karyawan baru.

Bukan tanpa alasan, berdasarkan data JobStreet, selama masa pandemi ini WFO bukanlah pilihan utama karyawan untuk bekerja.

Laporan Decoding Global Talent JobStreet, dikutip dari siaran pers, 68 persen karyawan memilih untuk bekerja secara hybrid antara di kantor dan di rumah.

Sementara itu, hanya sembilan persen karyawan yang memilih untuk sepenuhnya bekerja dari kantor.

Tantangan tersebut makin didukung dengan kembalinya bulan Ramadan, di mana dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, banyak karyawan yang mencari pekerjaan baru setelah Idulfitri.

Walaupun perusahaan tidak bisa melarang karyawannya untuk mencari tempat kerja baru, tetapi penting bagi perusahaan untuk mempersiapkan strategi dalam mencari karyawan baru sambil berusaha mempertahankan yang lama.

Nah, untuk melakukan hal tersebut, berikut ini sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan.

1. Mempersiapkan gaji dan kompensasi kompetitif

Baca Juga: JobStreet Gelar Virtual Career Fair, Hadapi Tantangan Talenta Teknologi-Digital di Indonesia

Gaji dan kompensasi merupakan hal paling penting bagi karyawan saat bekerja di sebuah perusahaan.

Bahkan, data JobStreet menunjukkan, gaji merupakan satu dari tiga prioritas utama karyawan.

Artinya, untuk menarik karyawan baru dan mempertahankan karyawan lama, perusahaan harus mempersiapkan gaji yang kompetitif.

Guna menentukan gaji yang kompetitif tersebut, tentu perusahaan harus mengetahui tren gaji di setiap level dan spesialisasi pekerjaan.

Menurut Laporan Gaji JobStreet 2022, Indonesia memiliki 37 industri dengan kenaikan gaji sebesar 46,3 persen, di mana Perbankan & Keuangan, Pendidikan, Ritel & Perdagangan, dan Transportasi menjadi empat industri terbesar.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa industri komputer mengalami peningkatan gaji tertinggi di semua level, kecuali di level manajer.

2. Merencanakan program employee engagement

Selain gaji, hubungan antar karyawan juga merupakan hal penting lainnya yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Data JobStreet menunjukkan, hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan juga merupakan dua prioritas karyawan saat bekerja.

Baca Juga: 5 Tips Wanita Karier Tetap Produktif saat Puasa, Konsumsi Sahur yang Bergizi

Berdasarkan data tersebut, maka perusahaan perlu merencanakan employee engagement guna menghasilkan komunikasi transparan dalam perusahaan.

Di kemudian hari, hal ini dapat mengantisipasi munculnya change fatigue pada karyawan, pemahaman tentang peran dan tanggung jawab, serta kejelasan arah dan tujuan perusahaan.

Program ini juga bisa membantu menciptakan budaya kerja kolaboratif dalam rekan satu tim, atasan, dan antar divisi.

3. Menetapkan kebijakan dan pedoman kerja yang jelas

Apabila perusahaan memutuskan untuk menerapkan konsep hybrid, perusahaan harus bisa menetapkan kebijakan dan pedoman kerja yang jelas.

Ketentuan terkait kebijakan jam kerja juga perlu diperhatikan, sebab data JobStreet membuktikan bahwa selama pandemi ada banyak karyawan yang merasa jam kerjanya meningkat.

Selain kebijakan bekerja dari rumah, jangan lupa untuk tetap mempersiapkan kondisi kantor untuk karyawan yang ingin bekerja dari kantor, seperti protokol kesehatan sampai perlengkapan kerja.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk menarik karyawan baru sambil tetap mempertahankan karyawan lama di situasi yang menantang ini. 

Baca Juga: Prospek Kerja Menjanjikan, Ini 5 Pekerjaan Paling Dicari di Masa Depan

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda