Mengenal Infeksi Salmonella, Penyebab Cokelat Kinder Ditarik dari Pasaran Inggris

Dinia Adrianjara - Selasa, 5 April 2022
Jajajanan telur cokelat telur Kinder di Inggris disebut terpapar bakteri.
Jajajanan telur cokelat telur Kinder di Inggris disebut terpapar bakteri. Twitter/UKHSA dan Kinder.com

Parapuan.co - Perusahaan pembuat cokelat Ferrero, menarik beberapa produk cokelat telur Kinder Surprise di Inggris karena ada dugaan infeksi Salmonella.

Food Standards Agency (FSA) di Inggris menyebutkan penarikan produk Kinder Surprise ini sehubungan dengan wabah salmonella, di mana beberapa dari kasus ini terjadi pada anak kecil.

Investigasi yang dipimpin oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris menemukan hubungan antara kasus keracunan salmonella yang terjadi di Inggris dengan cokelat telur Kinder.

Adapun produk yang ditarik dalam kasus ini di antaranya kemasan ukuran 20g dan satu kemasan berisi tiga cokelat telur, dengan tanggal kadaluwarsa di antara 11 Juli hingga 7 Oktober 2022.

Sebagai tindakan pencegahan, Ferrero sudah menarik produk tersebut dan konsumen dilarang untuk mengonsumsinya.

Dilansir dari The Guardian, FSA menyebut semua cokelat telur itu diproduksi di pabrik yang sama, namun produk Ferrero lainnya diperkirakan tidak berpengaruh.

Gejala salmonella termasuk diare, kram perut, mual, muntah hingga demam.

Meski sebagian besar kasus infeksi bakteri ini bisa sembuh dalam beberapa hari, namun gejalanya bisa parah dan menyebabkan seseorang dirawat di rumah sakit.

Hal ini terutama sangat berdampak buruk pada anak kecil dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Baca Juga: Hari Tuberkulosis Sedunia, Waspadai Penyebab hingga Gejala TBC pada Anak

Apa itu Infeksi Salmonella?

Infeksi Salmonella (salmonellosis) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, yang menyerang saluran usus.

Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia dan dikeluarkan melalui feses.

Manusia paling sering terinfeksi bakteri ini lewat air atau makanan yang terkontaminasi.

Biasanya orang yang terinfeksi salmonella tidak bergejala, tapi sebagian mengalami diare, demam, kram perut dalam delapan hingga 72 jam.

Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi salmonella bisa menyebabkan dehidrasi, hingga memerlukan pertolongan medis.

Komplikasi yang mengancam jiwa juga dapat terjadi, jika infeksi menyebar di luar usus.

Risiko terinfeksi salmonella lebih tinggi ketika bepergian ke tempat atau negara dengan sanitasi yang buruk.

Baca Juga: Jadi 'Pintu Masuk' Segala Penyakit, Ini Pentingnya Jaga Kesehatan Mulut


Gejala

Infeksi Salmonella biasanya disebabkan oleh makan daging mentah atau setengah matang, unggas, telur, atau produk telur.

Masa inkubasi berkisar dari beberapa jam hingga dua hari.

Sebagian besar infeksi salmonella juga dapat diklasifikasikan sebagai flu perut.

Kemungkinan tanda dan gejala infeksi seperti mual, muntah, diare, kram perut, demam, panas dingin, sakit kepala, hingga darah dalam tinja.

Beberapa jenis bakteri salmonella menyebabkan demam tifoid atau typhus (tipes).

Pengobatan

Kebanyakan orang yang terinfeksi salmonella busa sembuh dalam empat hingga tujuh hari dan tidak memerlukan pengobatan.

Selama sakit, penderita infeksi bakteri ini harus minum banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang karena diare.

Baca Juga: Banyak Bakteri Tapi Sehat, Ini Khasiat Kombucha Sebagai Obat Alami

Namun jika mengalami diare parah atau sakit lebih dari seminggu, maka pasien perlu dirawat di rumah sakit.

Untuk itu sebaiknya pilih makanan yang bersih ya, Kawan Puan, demi menjaga kesehatanmu dan keluarga.

(*)

Sumber: Mayo Clinic,The Guardian
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Penting! Segera Lakukan Ini Saat Orang Tersayang Alami Serangan Stroke!