Selain Api Tak Stabil, Ini 2 Penyebab Lain yang Bikin Kue Nagasari Keras

Anna Maria Anggita - Jumat, 4 Maret 2022
Kesalahan dalam membuat nagasari
Kesalahan dalam membuat nagasari AmalliaEka

Parapuan.co - Nagasari merupakan salah satu kue tradisional yang digemari banyak orang hingga saat ini.

Tak heran jika kue manis yang salah satu bahan utamanya pisang ini masih eksis sampai sekarang.

Biasanya selain membeli matang, banyak juga yang membuat nagasari sendiri, baik itu dibungkus dengan daun pisang atau plastik bening.

Kalau Kawan Puan sendiri, apakah kamu tertarik untuk mencoba membuat nagasari di rumah?

Tapi pastikan tekniknya jangan sampai salah ya supaya nagasari tidak keras dan nikmat dimakan.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini tiga kesalahan yang menyebabkan nagasari jadi keras, simak ya!

1. Penggunaan api yang tidak stabil

Executive Chef Hotel Santika Premiere Yogyakarta Totok Siswantoko mengungkap kesalahan yang membuat nagasari jadi keras adalah penggunaan api.

Chef Totok menyatakan sebaiknya penggunaan api harus stabil.

Baca Juga: Tips Memasak Cepat Perkedel Kentang Agar Tak Hancur saat Digoreng

"Kalau pakai api kadang besar, kadang kecil itu juga bisa bikin nagasari gagal. Waktu mencampurkan adonan pastikan api kompor harus stabil," ujarnya.

2. Pemilihan tepung dan pengadukan terlalu lama

Kesalahan berikutnya dalam membuat nagasari terletak pada beras.

Chef Totok memaparkan cara membuat nagasari agar kenyal adalah dengan mencampurkan tepung beras dan tepung sagu atau tapioka.

Sebenarnya, jika menggunakan tepung beras saja itu tidak masalah, asalkan perhatikan proses mengaduknya ya,

"Kalau diaduk terlalu lama, hasil dari nagasari bisa keras dan tidak kenyal. Jadi, jangan terlalu lama. Pastikan semua bahan tercampur rata dan bahan tidak ada yang bergerindil," tuturnya.

3. Salah pilih alat untuk mengaduk

Kesalahan berikutnya adalah pada penggunaan alat yang digunakan untuk mengaduk adonan.

Baca Juga: Cara Memasak Cepat dan Sejarah Ayam Betutu, Kuliner Khas Bali

Pasalnya salah pengaduk adonan membuat bahan tidak tercampur sempurna.

"Kalau di tempat saya biasa pakai balloon whisk. Tapi kalau di rumah biasa pakai spatula atau sutil," tambahnya.

Dengan begitu, Chef Totok menyarankan untuk menggunakan ballon whisk.

"Pilih yang pengaduknya kuat dan tidak lentur. Jadi bikin bahan untuk adonan nagasari tercampur rata. Kalau balloon whisk atau spatulanya lentur, takut ada tepung yang belum tercampur," tutupnya.

Nah, Kawan Puan pastikan saat membuat nagasari di rumah jangan sampai terjadi kesalahan di atas ya, supaya adonannya tidak keras. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh

3 Kuliner Asia dari Daging Sapi Australia, Kreasi Chef Jepang dan Indonesia