Parapuan.co - Di Hari Kanker Sedunia ini pengidap kanker hendaknya memahami bahwa mereka juga butuh olahraga.
Sebab olahraga ini mampu meningkatkan kesehatan fisik dan mental selama fase perawatan.
Namun, sebelum mulai olahraga, cobalah diskusikan dengan dokter mengenai jenis latihan yang sesuai selama maupun setelah pengobatan kanker.
Mengutip dari Cancer.net, adapun beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin berolahraga yakni:
- Jenis kanker yang diderita
- Perawatan kanker yang dijalani
- Efek samping pengobatan
- Tingkat kebugaran tubuh
- Masalah kesehatan lainnya
Lantas latihan olahraga seperti apa yang disarankan bagi pengidap kanker?
Program latihan olahraga bagi pasien kanker yang lengkap itu harus mencakup:
1. Latihan pernapasan
Beberapa orang dengan kanker mungkin mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas.
Baca Juga: Jenis Latihan Kardio Selain Lari, Mulai dari HIIT hingga Plyometrics
Hal ini dapat membuat mereka tidak aktif secara fisik, maka dari itu disarankan untuk memulai latihan pernapasan.
Latihan pernapasan membantu menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Di sisi lain, latihan pernapasan juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang menyebabkan otot menegang.
2. Peregangan
Pasien kanker juga sebaiknya melakukan peregangan secara rutin.
Peregangan yang teratur dapat meningkatkan fleksibilitas dan postur tubuh.
Latihan ini juga membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otot, dan dapat membantu tubuh memperbaiki dirinya sendiri.
3. Latihan keseimbangan
Baca Juga: Cukup dengan Meja dan Kursi, Ini 4 Olahraga yang Bisa Dilakukan Wanita Karir di Kantor
Kehilangan keseimbangan bisa menjadi efek samping dari kanker dan pengobatannya.
Oleh sebab itu, penderita kanker disarankan melakukan latihan keseimbangan.
Latihan keseimbangan dapat membantu mendapatkan kembali fungsi dan mobilitas yang pasien kanker butuhkan untuk kembali ke aktivitas sehari-hari dengan aman.
Menjaga keseimbangan yang baik juga membantu mencegah cedera, seperti jatuh.
4. Latihan aerobik
Latihan aerobik alias kardio merupakan aktivitas fisik yang meningkatkan detak jantung.
Latihan ini mampu memperkuat jantung dan paru-paru sehingga membantu pasien kanker untuk mengurangi rasa lelah selama maupun setelah perawatan.
Salah satu latihan aerobik yang bisa dilaksanakan secara rutin adalah jalan kaki.
Pedoman aktivitas aerobik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yakni 150 menit per minggu latihan intensitas sedang untuk orang dewasa.
Baca Juga: Tips Menjadikan Jalan Santai sebagai Rutinitas Harian Menurut Ahli Kardiologi
Selain itu pasien kanker juga bisa melakukan 75 menit latihan intensitas tinggi.
5. Latihan kekuatan
Kehilangan otot sering terjadi ketika seseorang kurang aktif selama pengobatan dan pemulihan kanker.
Di samping itu, beberapa perawatan juga menyebabkan kelemahan otot.
Mengetahui hal tersebut maka pasien kanker disarankan untuk melakukan latihan kekuatan atau ketahanan.
Sebab latihan ini berperan membantu mempertahankan dan membangun otot yang kuat.
Meningkatkan massa otot dapat membantu meningkatkan keseimbangan, mengurangi kelelahan, dan mempermudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Tak hanya itu saja. latihan kekuatan ini juga dapat membantu melawan osteoporosis, melemahnya tulang yang disebabkan oleh beberapa perawatan kanker.
Dengan mengetahui ulasan di atas, telah dibuktikan pula bahwa ternyata pasien kanker itu boleh melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga untuk Perempuan Pakai Dumbell, Bantu Perkuat Otot Lengan
Walaupun begitu, usahakan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu agar perawatan kanker lebih optimal. (*)
