Wisatawan tersebut menjelaskan bahwa pihak hotel tidak memperbolehkannya untuk melakukan tes PCR ulang.
Hal tersebut tentunya membuat sang turis geram dan merasa tidak adil, ia pun semakin curiga ada yang salah dengan tindakan dari hotel tersebut.
Ditambah, wisatawan tersebut merasa tidak merasakan gejala Covid-19 apapun padanya dan anaknya.
Ia pun menyadari bahwa dirinya dijebak saat ia mengetahui bahwa harga karantina tambahan sangatlah mahal.
Maka itu, wisatawan tersebut menyampaikan keluhan dan meminta bantuan kepada Sandiaga Uno sebagai Menparekraf.
Pihak Kemenparekraf pun dengan sigap melakukan tindakan tegas kapada oknum mafia karantina tersebut.
Sandiaga Uno juga ikut geram karena tindakan pemalsuan tes PCR ini dapat mencoreng nama pariwisata Indonesia.
"Kami berupaya untuk hadirkan keadilan sekaligus memberi kenyamanan bagi para wisatawan," tegas Sandi.
Baca Juga: Tips Liburan ke Luar Negeri dari Pakar Keuangan, Biar Hemat Pas Karantina
