Pentingnya Menjaga Kesehatan Plasenta demi Mencegah Stunting

Anna Maria Anggita - Rabu, 26 Januari 2022
Merencanakan kehamilan sebelum pernikahan demi cegah stunting
Merencanakan kehamilan sebelum pernikahan demi cegah stunting Vladimir Zotov

Menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia 2021, stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia.

Meskipun angka stunting di Indonesia mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, jumlahnya masih berada di atas negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Lalu, apa yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mencegah defisiensi gizi sehingga calon bayi bisa tumbuh secara optimal?

Hal apa yang harus dilakukan ibu hamil untuk menjaga plasentanya?

Plasenta merupakan organ yang berkembang di area rahim selama kehamilan, dan menempel di rahim.

Ari-ari atau plasenta ini bermanfaat untuk memberikan nutrisi dan oksigen untuk bayi selama di dalam kandungan.

Melalui plasenta juga, bayi membuang zat yang tidak diperlukan seperti karbondioksida.

"Plasenta ibaratnya kontraktor dalam pembangunan rumah. Misalnya, ibu membuat rumah mulai dari nol. Di situ, ibu menggunakan bahan-bahan baku yang terbaik. Namun ketika jadi, rumahnya bermasalah. Ternyata kontraktor yang disewa tidak baik. Nah, kontraktor itu adalah plasentanya," jelas dr. Prabu.

Untuk menjaga plasenta sehat, diperlukan perencanaan kehamilan sebelum pernikahan, hal ini perlu dilakukan terutama bagi pasangan yang ingin segera mendapatkan anak.

Minimal dalam kurun waktu tiga bulan sebelum pernikahan pasangan harus merencanakan kehamilan agar nantinya tidak mengalami kurang gizi dan plasenta juga sehat.

Baca Juga: Matthew White Sakit Diabetes sebelum Meninggal, Ini Fakta Diabetes pada Anak

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria

Viral di TikTok, Ini 6 Manfaat Air Rendaman Mentimun untuk Tubuh