Kebiasaan Makan Keluarga Ternyata Pengaruhi Pola Makan Anak, Ini Saran Ahli

Ericha Fernanda - Selasa, 25 Januari 2022
Kebiasaan makan keluarga berpengaruh pada pola makan anak
Kebiasaan makan keluarga berpengaruh pada pola makan anak simon2579

Parapuan.co - Memperingati Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2022, penting untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan makan keluarga dan pola makan anak.

Budaya membentuk kebiasaan makan dari generasi ke generasi, inilah yang menjadi faktor penting dalam pembentukan pola makan anak. 

Selain itu, aturan dan interaksi sosial turut memengaruhi kebiasaan makan keluarga dan pemenuhan gizinya.

Kebiasaan makan keluarga menjadi momen penting yang berpengaruh besar pada berat badan anak, porsi dan cara makan anak, banyaknya asupan makanan, hingga gangguan makan.

Anak yang terbiasa makan bersama keluarga di meja cenderung makan lebih sehat daripada anak yang dibiasakan makan sambil nonton TV atau bermain.

Jika orang tuanya menyediakan buah-buahan sebagai camilan di rumah, maka anak lebih cenderung memakannya daripada makanan olahan lainnya.

Sebaliknya, jika orang tua sering kali mengonsumsi makanan cepat saji dan membawanya ke rumah untuk dikonsumsi bersama.

Maka, anak juga akan mengikuti kebiasaan makan tidak sehat dengan mengonsumsi makanan cepat saji tersebut.

Ada beberapa fakta dari Public Library of Science mengenai pola asuh dan cara orang tua memberi makan anak menjadi fakto yang memengaruhi pola makan anak. Yuk, simak!

Baca Juga: Kenali Panduan Makan Gizi Seimbang 'Isi Piringku' dari Kemenkes RI

1. Kebiasaan makan anak yang terlalu diatur dan dilarang, cenderung akan lari ke makanan tidak sehat ketika mengalami emosi negatif.

2. Memberikan hadiah setelah anak mengonsumsi makanan sehat justru membuat anak cenderung tidak menyukai makanan tersebut.

3. Kebiasaan makan bersama keluarga tanpa gangguan alat elektronik membuat anak lebih sehat, terutama menunya lebih banyak sayuran dan buah.

4. Mengenalkan makanan padat dengan metode baby-led weaning membuat anak lebih responsif pada rasa kenyang dan cenderung tidak kelebihan berat badan.

Kesimpulannya, orang tua dan lingkungan keluarga berperan besar dalam membentuk pola makan anak.

Sebagai tambahan, Ahli Gizi Asyari Mia Lestari, S. Gz., dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta (RS UNS) membagikan tips untuk mengembangkan pola makan sehat pada anak, meliputi:

1. Biasakan makan tiga kali sehari bersama keluarga atau membawakan bekal ke sekolah.

2. Perbanyak konsumsi makanan kaya protein hewani dan nabati, seperti ikan, telur, susu, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

3. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, baik sebagai makanan utama atau camilan.

4. Kurangi makanan cepat saji atau terlalu manis, asin, dan berlemak.

Jadi, itulah hubungan kebiasaan makan keluarga dan tips mengembangkan pola makan sehat pada anak ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Baby Led Weaning: Manfaat Biarkan Bayi Memilih Makanannya Sendiri

Sumber: Public Library of Science
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara