Hindari 4 Kesalahan Ini saat Rutin Lakukan Olahraga untuk Perempuan

Ratu Monita - Rabu, 5 Januari 2022
Kesalahan saat melakukan olahraga untuk perempuan.
Kesalahan saat melakukan olahraga untuk perempuan. kazuma seki

Parapuan.co - Olaharaga untuk perempuan memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. 

Hal ini dibuktikan dari hasil meta-analisis studi bertajuk Does Physical Activity Increase Life Expectancy? tahun 2012 yang menunjukkan bahwa semua risiko penyebab kematian menurun hingga 35 persen pada orang yang rutin melakukan aktivitas fisik.

Angka tersebut tentu jauh berbeda dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan olahraga untuk perempuan

Setidaknya, dengan rutin berolahraga, seseorang dapat terhindar dari risiko penyakit hipertensi, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker.

Di sisi lain, banyak di antara mereka yang rutin berolahraga namun belum memahami dengan benar mengenai aturan dalam berolahraga. 

Hal ini tentu dapat menimbulkan risiko bagi tubuh, seperti cedera dan membahayakan kondisi kesehatan.

Melansir dari laman Eat This, kesalahan-kesalahan ini berisiko mencederai otot atau malah memforsir jantung terlalu keras.

Bukannya akan membuat kamu sehat dengan rutin berolahraga, tapi malah menimbulkan masalah baru.

Maka dari itu, untuk mencegah hal buruk terjadi, hindari deretan kesalahan berikut saat melakukan aktivitas fisik. 

Baca Juga: Tanpa Olahraga, 5 Aktivitas Ini Ternyata Efektif Membakar Kalori

 

1. Memulai olahraga tanpa mengecek kondisi jantung

Kesalahan yang masih sering ditemukan saat melakukan olahraga untuk perempuan adalah tidak mengecek kondisi jantung sebelum memulai aktivitas fisik. 

Ya, sebelum berolahraga pagi ataupun sore disarankan untuk mengecek terlebih dulu kondisi jantung dan tekanan darah. 

Langkah ini dinilai penting karena akan selalu ada risiko serangan jantung dan gangguan tekanan darah jika seseorang berolahraga terlalu keras tanpa ada persiapan apapun. 

Kemudian, jika hasil tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, sebaiknya tunda dulu rutinitas olahraga.

Dalam penelitian oleh American Academy of Physician Assistants tahun 2015 menunjukkan bahwa tekanan darah yang tinggi selama berolahraga dan tak kunjung turun selepas berolahraga bisa dikaitkan dengan beberapa gangguan kardiovaskular.

2. Olahraga mengangkat beban terlalu berat

Bagi Kawan Puan yang gemar melakukan aktivitas fisik berupa angkat beban, sebaiknya hati-hati dalam memilih beban yang akan digunakan. 

Pastikan dalam memilih beban mempertimbangkan kemampuan tubuh.

Pasalnya, memaksakan tubuh untuk mengangkat beban terlalu berat dapat menyebabkan kerusakan otot langka yang disebut rhabdomyolysis, menurut Journal of the American Academy of Physician Assistants.

Kondisi ini menyebabkan sel-sel otot pecah dan membocorkan enzim dan protein ke dalam aliran darah.

Gangguan ini akan menimbulkan gejala seperti nyeri otot yang ekstrem dan urin berwarna gelap.

Baca Juga: 5 Contoh Gerakan Tabata, Olahraga 4 Menit untuk Meningkatkan Stamina

 

 

 

3. Memaksakan olahraga saat nyeri

Sebagian orang kerap memaksakan diri untuk berolahraga saat tubuh terdera sakit atau nyeri adalah kesalahan.

Sementara, rasa nyeri saat berolahraga merupakan tanda bahwa ada luka atau trauma di dalam tubuh yang terjadi.

Dengan kata lain, ketika tubuh memberi sinyal ini, maka harus waspada.

Karena, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda bahwa sudah terlalu memaksakan diri dalam berolahraga, atau ada kesalahan gerakan yang akhirnya menyiksa otot dan tendon.  

4. Berolahraga dalam cuaca panas

Kesalahan lainnya yang kerap dilakukan adalah melakukan aktivitas fisik saat cuaca panas. 

Kawan Puang mungkin pernah mendengar istilah heatstroke, kondisi tubuh yang terlalu kelelahan akibat ketidakmampuan tubuh mengontrol kestabilan suhu.

Gangguan dapat terjadi jika seseorang melakukan olahraga di ruangan terbuka yang terlalu panas atau ruangan tertutup yang sangat pengap.

Heatstroke sendiri memiliki gejala berupa keringat yang keluar berlebihan, napas pendek, mual, suhu tubuh yang semakin tinggi dan kebingungan atau kehilangan fokus.

Untuk mencegahnya, dianjurkan untuk berolahragalah di cuaca yang tak terlalu panas.

Sementara, jika melakukan yoga di dalam ruangan, pastikan ruangan memiliki ventilasi sehingga aliran udara berjalan lancar.

Jadi, hindari deretan kesalahan saat melakukan olahraga untuk perempuan ini guna menjaga tubuh tetap sehat. (*)

Baca Juga: 5 Rekomendasi Channel YouTube Olahraga untuk Perempuan Terbaik 2022

 

Sumber: Eat This
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Rutin Olahraga Lompat Tali? Berikut Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh