Review Film Georgia: Realitas Sulitnya Keluarga Korban Pemerkosaan Mencari Keadilan

Alessandra Langit - Sabtu, 18 Desember 2021
Review film pendek Georgia
Review film pendek Georgia Jayil Park

Georgia menceritakan perjuangan seorang ayah dan ibu penderita stroke yang berusaha memperjuangan keadilan bagi anaknya.

Lee Jina, anak mereka, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya setelah menjadi korban kekerasan seksual oleh 18 pelaku.

Jina adalah perempuan muda yang penuh mimpi, ia ingin melanjutkan pendidikan desain di Georgia, Amerika Serikat.

Namun, memperjuangkan keadilan mendiang anaknya ternyata tidak semudah itu.

Hidup dalam kondisi ekonomi pas-pasan, suara dan tuntutan orang tua Lee Jina tidak didengar oleh pihak penegak hukum dan kepolisian.

Keadilan pun harus kalah dengan mereka yang memiliki status sosial tinggi dan kekuasaan.

Sepanjang film ini, penonton diajak untuk melihat perjalanan kedua orang tua Jina dalam membuat banner dengan font tulisan Georgia.

Sayangnya, font tersebut tidak dapat digunakan di bahasa Korea.

Georgia diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Korea Selatan pada 2004 silam.

Pada tahun itu, muncul kasus Miryang di mana ada seorang siswi yang diperkosa oleh 40 siswa selama setahun.

30 menit merupakan waktu yang singkat untuk menjelaskan isu yang kompleks, namun film ini berhasil menjabarkan apa yang harus penonton ketahui soal kasus kekerasan seksual.

Baca Juga: Film 27 Steps of May: Pahitnya Trauma Kekerasan Seksual dan Kesehatan Mental Penyintas