Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Paylater Jadi Metode Pembayaran Populer

Arintha Widya - Kamis, 2 Desember 2021
Illustrasi belanja online pakai PayLater.
Illustrasi belanja online pakai PayLater. Photo by Negative Space from Pexels

Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu Indonesia merupakan salah satu negara dengan perkembangan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara?

Hal itu disebabkan oleh pesatnya perkembangan e-commerce yang menjadi industri utama pendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

Laporan SEA e-Conomy tahun ini yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain and Company menunjukkan pertumbuhan yang kuat di semua sektor ekonomi digital Indonesia.

Indonesia mencatatkan pertumbuhan GMV sebesar 49% di tahun 2021 dibanding tahun 2020, dengan pendorong utama yaitu pertumbuhan e-commerce (52% YoY).

Baca Juga: Sebelum Belanja Pakai Paylater, Minimal Pertimbangkan 5 Hal Ini!

Namun, pertumbuhan ini awalnya tidak diiringi dengan perkembangan ekosistem pembayaran mumpuni.

Terutama dalam sisi pembiayaan konsumen di mana penetrasi kartu kredit yang hanya sebesar 3,5%.

Oleh sebab itu, fintech seperti Paylater mengisi kesenjangan yang ada, lalu secara cepat menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan konsumen saat ini.

"Hadirnya Paylater memberikan keuntungan baik untuk masyarakat dan juga pelaku e-commerce," ujar VP Marketing and Communications Kredivo, Indina Andamari dalam siaran pers yang diterima PARAPUAN.

"Masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka secara cepat, mudah, dan aman tanpa harus mengkhawatirkan cashflow mereka," imbuh Indina.

Indina Andamari menambahkan, Paylater juga menguntungkan untuk e-commerce atau merchant karena dapat membantu mereka meningkatkan nilai rata-rata serta frekuensi pembelanjaan.

Belum lagi layanan tersebut juga memberikan penawaran berupa keleluasaan bagi pelanggan untuk membayar nanti secara berkala.

Paylater juga telah terbukti menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan industri e-commerce yang paling signifikan, bukan hanya di Indonesia tapi juga di ranah global.

Baca Juga: Kawan Puan Suka Belanja Online Pakai Paylater, Untung atau Rugi?

Rata-rata konsumen berbelanja sebanyak 25 kali dalam setahun dengan nilai rata-rata pembelanjaan hingga 30% lebih tinggi menggunakan Kredivo.

Paylater semakin populer beberapa tahun terakhir terutama di masa pandemi, di mana pola transaksi makin bergeser ke digital.

Selain itu, masyarakat juga membutuhkan kredit untuk dapat mengatur
keuangannya di masa yang tidak menentu.

Metode pembayaran Paylater bahkan digunakan oleh 27% responden untuk berbelanja di e-commerce paling tidak satu kali dalam satu tahun terakhir.

Persentase tersebut tampak dari survei Indonesian e-Commerce Consumer Behavior Report yang diinisiasi oleh Kredivo dan Katadata Insight Center.

Persentase pemakaiannya terus meningkat dan bahkan angka pertumbuhannya berada di atas kartu kredit juga kartu debit.

Kredivo sendiri kini memiliki lebih dari 4 juta pengguna atau mencapai lebih dari 50% dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia.

 

Baca Juga: Bulan Fintech Nasional Hadirkan Program Pelatihan hingga Job Fair

"Untuk dapat terus mendorong pertumbuhan ini serta menciptakan ekosistem yang sehat tentunya diperlukan sinergi dari berbagai pihak seperti pelaku usaha, regulator serta asosiasi," ujar Indina.

"Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit menjadi wadah yang tepat untuk bisa saling bertukar pandangan serta menginisiasi kolaborasi antar lini dalam ekosistem digital," ucap Indina lebih lanjut.

"Melalui kesempatan ini juga, kami mencoba untuk memberikan sosialisasi dan literasi yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai Paylater beserta manfaat dan risikonya," tutupnya. (*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania