Kiprah Jajang C. Noer hingga Raih Penghargaan Seumur Hidup di FFI 2021

Arintha Widya - Kamis, 11 November 2021
Jajang C. Noer, peraih penghargaan Pengabdian Seumur Hidup untuk Film FFI 2021
Jajang C. Noer, peraih penghargaan Pengabdian Seumur Hidup untuk Film FFI 2021 Twitter @festivalfilmid

Parapuan.co - Aktris Jajang C. Noer baru-baru ini meraih penghargaan dari Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Jajang C. Noer dianugerahi trofi Penghargaan Seumur Hidup di ajang FF1 2021 berkat kiprahnya selama puluhan tahun di dunia perfilman Indonesia.

Sosoknya dikenal banyak membintangi film sejak tahun 1970-an dan masih aktif sampai sekarang.

Istri dari mendiang sutradara Arifin C. Noer ini juga kerap bermain di sinema televisi dan sudah mengoleksi berbagai penghargaan.

Ingin tahu seperti apa kiprah dan prestasi Jajang C. Noer di industri perfilman? Berikut profil singkatnya yang dikutip dari berbagai sumber!

Baca Juga: Kiprah Olvah Alhamid, Puteri Indonesia Papua Barat 2015 di Dunia Modeling

Kehidupan pribadi Jajang C. Noer

Perempuan bernama asli Lidia Djunita Pamoentjak ini lahir di Paris, Perancis, 28 Juni 1952.

Sejak kecil, putri dari Nazir Datuk Pamoentjak, seorang yang pernah menjabat duta besar Indonesia untuk Perancis itu sudah suka dengan dunia kesenian.

Ia berlatih tari, seperti tari payung dan tari piring, dan sering tampil mewakili Indonesia di berbagai kesempatan.

Menginjak SMA, ia suka menonton teater dan sempat belajar gamelan. Bahkan, pernah menjadi aktivis semasa kuliah.

Tahun 1978, Jajang menikah dengan sutradara Arifin C. Noer yang kala itu berusia 11 tahun lebih tua darinya.

Arifin C. Noer sendiri sempat memimpin kelompok Teater Kecil di mana Jajang bergabung.

Jajang mulai menekuni teater dan bergabung dengan kelompok tersebut pada tahun 1972.

Baca Juga: Kiprah Rahadewi Neta, Wasit Perempuan Indonesia Pertama di Paralimpiade

Kiprah Jajang C. Noer di perfilman

Jajang C. Noer memulai penampilan di panggung melalui peran kecil-kecilan ketika usianya 20 tahun.

Tahun 1977, ia menjadi penulis naskah untuk film karya Arifin yang berjudul Suci Sang Primadona.

Setelah beberapa kali main teater dan film, barulah akhirnya Jajang mendapatkan peran bergengsi di Bibir Mer (1991).

Perannya di film tersebut mengantarkan Jajang meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Terbaik di ajang FFI 1992.

Sepeninggal sang suami di tahun 1995, perempuan dua anak ini melanjutkan proyek Arifin C. Noer berupa naskah sinetron berjudul Bukan Perempuan Biasa.

Naskah itu dieksekusi dan menggaet aktris senior Christine Hakim sebagai pemeran utama.

 

Pada 1997, sinetron Bukan Perempuan Biasa dianugerahi Piala Vidia sebagai drama seri terbaik dalam ajang Festival Sinetron Indonesia.

Sejak itulah Jajang jadi lebih sering menjadi sutradara sinetron dan film televisi, di samping bermain untuk film-film proyek sineas lain. 

Penghargaan yang pernah diraih

Sebelum menerima Penghargaan Seumur Hidup dari FFI 2021, Jajang C. Noer sudah tercatat mengantongi berbagai penghargaan.

Baca Juga: Kiprah Model Difabel yang Warnai Industri Modeling Lebih Inklusif

Beberapa penghargaan bergengsi yang pernah diterimanya antara lain:

  • Aktris Utama Terpilih di Piala Maya 2012
  • Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FF1 2013
  • Penghargaan Seumur Hidup dari Indonesian Movie Actors Awards 2019

Prestasi lain juga banyak diraihnya mengingat ia selama dua dekade terakhir namanya selalu muncul sebagai salah satu nominee di berbagai ajang.

Hebat sekali, ya? Sekali lagi, selamat untuk Jajang C. Noer atas penghargaan FFI 2021 yang ia raih. (*)

Sumber: Berbagai sumber
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara