Pentingnya Memahami Masalah Stunting Sebelum Perempuan Menikah

Ratu Monita - Sabtu, 23 Oktober 2021
Sebelum seorang perempuan menikah, penting untuk memahami stunting.
Sebelum seorang perempuan menikah, penting untuk memahami stunting. jcomp / Freepik

Parapuan.co - Setelah perempuan menikah dengan pasangannya, kebanyakan dari mereka akan mendambakan kehadiran buah hati. 

Oleh karena itu, sebelum menikah ada baiknya perempuan dan pasangannya mempersiapkan kondisi kesehatan lahir dan batin dengan baik.

Hal tersebut juga wajib dilakukan saat perencanaan terkait buah hati. Kapan akan punya anak, jumlah anak yang diinginkan, dan jarak kelahiran anak harus dipertimbangkan dengan matang.  

Perencanaan terkait buah hati pada akhirnya menjadi tanggung jawab calon pengantin sepenuhnya. 

Oleh karena itu, penting bagi perempuan menikah untuk memahami perihal pola asuh yang tepat guna mencegah kondisi stunting pada anak.

Baca Juga: 5 Hal yang Dipersiapkan untuk Pertunangan sebelum Perempuan Menikah

Melansir dari laman Siap Nikah, situs resmi BKKBN untuk persiapan pernikahan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr (HC), dr, Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) menjelaskan stunting.

Dokter Hasto menjelaskan stunting bukanlah penyakit, melainkan suatu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurang gizi terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 

Seribu hari pertama kehidupan dimulai dari janin hingga anak berusia 2 tahun. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan kondisi kesehatan lahir dan batin sebelum seorang wanita menikah dengan pasangannya.

“Menentukan kapan punya anak, jumlah anak, dan jarak kelahirannya adalah hak dan tanggung jawab dari setiap calon pengantin (catin). Selain itu, setiap catin juga berhak dapat informasi tentang pelayanan kesehatan, KB, dan pola asuh yang tepat. Hal ini untuk mencegah lahirnya anak stunting,” ujar dr. Hasto.