Pentingnya Memahami Masalah Stunting Sebelum Perempuan Menikah

Ratu Monita - Sabtu, 23 Oktober 2021
Sebelum seorang perempuan menikah, penting untuk memahami stunting.
Sebelum seorang perempuan menikah, penting untuk memahami stunting. jcomp / Freepik

Lebih lanjut lagi dokter Hasto menyebutkan kalau sebelum perempuan menikah harus mengetahui tentang gejala stunting

Beberapa gejalanya ialah perkembangan otak yang tidak optimal pada anak, gangguan pada pertumbuhan fisik, dan metabolisme anak.

Kondisi stunting juga berisiko membuat anak lebih mudah sakit dan kurang produktif ketika dewasa nanti.

Dokter Hasto kemudian menjelaskan penampilan fisik anak stunting yang akan lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.

Selain itu, anak yang stunting umumnya mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak sehingga menjadi tidak optimal.

 

Baca Juga: 5 Ide Suvenir untuk Perempuan Menikah yang Unik dan Berkesan

 

Kondisi tersebut pada akhirnya berdampak pada kemampuan berpikir anak dan prestasi belajar yang rendah.

Tak hanya itu, dr. Hasto juga menjelaskan hal yang menjadi penyebab kelahiran anak stunting.

“Banyak faktor yang menyebabkan stunting. Kekurangan gizi pada sebelum maupun saat kehamilan. Maksudnya, mulai dari catin wanita remaja yang kekurangan gizi, waktu menikah, dan hamil nanti berisiko mendapatkan anak stunting,” ungkap dia.

Calon wanita menikah yang kekurangan gizi akan berpengaruh kepada anak yang dikandung hingga berakibat stunting. 

“Bila ibunya kurang gizi, bayi yang dikandung juga tidak dapat berkembang optimal sehingga berpengaruh juga pada perkembangan organ-organ penting si bayi. Hal ini berakibat lahirnya bayi stunting,” ungkapnya. 

Apabila selama kehamilan asupan gizi calon ibu memadai dan menerapkan perilaku hidup sehat, risiko kelahiran stunting akan semakin kecil.