Pemicu Terjadinya Kekerasan pada Perempuan dalam Rumah Tangga

Ratu Monita - Selasa, 21 September 2021
Alasan pelaku melakukan kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga
Alasan pelaku melakukan kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga bymuratdeniz

1. Pikiran yang Kacau

Dalam hubungan yang diiringi dengan kekerasan sering kali menyebabkan pelaku memiliki pemikiran untuk menghancurkan orang lain.

Dalam pertengkaran sederhana pada pernikahan, pelaku mungkin berpikir bahwa orang lain tidak menghormatinya.

Dengan begitu, pelaku mulai berpikir untuk melakukan hal yang membuat mereka tidak terlihat lemah hingga kekerasan pada perempuan akhirnya dilakukan. 

2. Tidak Mampu Mentolerir Saat Disakiti

Memang sulit bagi setiap orang saat disakiti oleh seseorang tersayang, ditambah ia adalah seseorang yang telah berkomitmen untuk hidup bersama dalam ikatan pernikahan.

Kehidupan pernikahan memang tak selalu indah, ada masa di mana hidup begitu berantakan yang menyebabkan stres karena menghadapi cobaan tak terduga. 

Dalam kondisi tersebut, sebagai sepasang suami istri tentu harus tetap berbagi kesulitan bersama dan hal ini menjadi potensi satu sama lain jadi terluka.

Sepasang suami istri harus saling mendukung tidak berlaku pada orang dengan potensi kasar pada pasangan.

Pelaku cenderung tidak bisa mentolerir segala kesalahan. Untuk menutupi kondisi dirinya, ia akan menunjukkan perilaku kasar dengan bereaksi yang menyakiti orang lain atau pasangannya. 

3. Tumbuh dari Keluarga Kasar

Trauma masa kecil lantaran menjadi korban kekerasan dari keluarga menjadi salah satu alasan pelaku kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga.

Banyak pelaku kekerasan yang memang berasal dari keluarga kasar dan kerap memperlakukannya buruk. Trauma milik pelaku kekerasan bisa terjadi secara fisik bahkan psikologis.

Sebab menjadi makanan di kehidupan sehari-hari, pelaku mungkin beranggapan bahwa perilaku kasar pada perempuan dalam rumah tangga adalah hal yang wajar.

Bahkan, pelaku mungkin bisa saja menilai bahwa hal tersebut adalah ungkapan peduli dan rasa sayang. 

Baca Juga: Mengenal Silent Treatment, Kekerasan Pada Perempuan dalam Emosional

 

Sumber: marriage.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini