Pentingnya Cek Kadar Gula dalam Darah, Berapa Batas Normalnya?

Linda Fitria - Senin, 16 Agustus 2021
Ilustrasi melakukan cek gula darah
Ilustrasi melakukan cek gula darah Freepik/xb100

Parapuan.co - Saat ini, diabetes tak lagi menyerang orang tua saja, namun juga anak muda.

Pola hidup tidak sehat yang banyak dijalani anak muda sekarang membuat risiko diabetes menjadi tinggi.

Apalagi dengan banyaknya tren makanan dan minuman manis, makanan dan minuman kemasan, makanan siap saji, dan masih banyak lagi.

Faktor-faktor itu bisa membuat anak muda lebih berisiko terserang diabetes.

Baca Juga: 6 Jenis Brownies yang Cocok untuk Penderita Diabetes atau Sedang Diet

Tentu kamu tidak ingin bukan hal itu terjadi padamu?

Untuk itu, rutin melakukan cek kadar gula bisa menjadi langkah baik mencegah diabetes.

Dengan melakukan pengecekan secara rutin, kamu bisa tahu berapa kadar gula dalam darahmu saat itu.

Lantas berapa batas kadar gula darah seseorang dianggap aman?

Melansir Kemenkes, hasil tes dikatakan normal jika kadar gula dalam darah kurang dari 100 mg/dl.

Namun angka ini bisa berubah tergantung kapan Kawan Puan melakukan pemeriksaan.

Untuk lebih detailnya, berikut batas angka gula darah melansir laman Medical News Today:

1. Gula darah normal untuk orang tanpa diabetes jika pemeriksaan dilakukan sebelum makan adalah <100 mg/dl

2. Gula darah normal untuk orang tanpa diabetes jika pemeriksaan dilakukan 1-2 jam setelah makan adalah <140 mg/dl

3. Gula darah normal orang dengan diabetes jika pemeriksaan dilakukan sebelum makan adalah 80-130 mg/dl.

Baca Juga: Remaja Makin Berisiko Mengalami Diabetes Tipe 2, Ini Faktor Penyebabnya!

4. Gula darah normal orang dengan diabetes jika pemeriksaan dilakukan 1-2 jam setelah makan adalah <180 mg/dl.

Jika saat pemeriksaan kadar gulamu berada di atas angka-angka di atas, maka kamu harus mulai waspada.

Kawan Puan harus mulai mengubah pola hidup agar kadar gula bisa kembali normal dan tidak sampai terserang diabetes.

Sebab, jika kadar gula darah terus naik, maka akan banyak risiko penyakit lain yang menyertai. (*)

Sumber: Medical News Today,Kemenkes RI
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Ini 4 Jenis Vaksin yang Perlu Diterima sebelum Umrah dan Haji