Tidak Baik untuk Tubuh, Ini 4 Dampak Makan dengan Terburu-Buru

Firdhayanti - Senin, 26 Juli 2021
Makan dengan terburu-buru dapat mempengaruhi kenaikan berat badan.
Makan dengan terburu-buru dapat mempengaruhi kenaikan berat badan. iStockphotos

Parapuan.co - Menjalani segudang aktivitas membuat kita harus efektif dan efisien dalam membagi waktu. 

Akibatnya, kita memanfaatkan waktu makan di sela-sela pekerjaan yang menumpuk. 

Saat makan di sela-sela pekerjaan, tak jarang kita melakukannya dengan cara terburu-buru. 

Baca Juga: Cara Mencegah Perut Kembung, Mulai dari Cara Makan Sampai Minum Tanpa Sedotan

Padahal, makan secara cepat dan terburu-buru bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh, lho. 

1. Menaikkan Berat Badan 

Dari Healthline, makan terlalu cepat dapat mempengaruhi kenaikan berat badan. 

Pasalnya, otak membutuhkan waktu untuk memproses sinyal bahwa kita sudah merasa kenyang. 

Tepatnya, butuh waktu 20 menit agar menyadari bahwa kita sudah kenyang. 

Ketika kita makan dengan cepat, otak kita belum memproses sinyal kenyang ke otak sehingga lebih banyak makanan yang masuk ke tubuh. 

Asupan makanan yang masuk ke tubuh ini menyebabkan kalori berlebih sehingga mengakibatkan penambahan berat badan. 

Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak negatif pada tubuh. 

2. Pencernaan Menjadi Buruk 

Masalah pada perut dan pencernaan bisa diakibatkan dari mengonsumsi makanan secara terburu-buru. 

Adapun masalah tersebut bisa berupa kembung, gas di dalam perut, serta gangguan pencernaan lainnya. 

Untuk itu, diperlukan perhatian tekstur, suhu, dan rasa dari makanan yang sedang kamu santap agar tak mengalami gangguan pencernaan. 

Baca Juga: Hindari Makan dan Minum Beberapa Jenis Santapan Ini Sebelum Donor Darah

3. Penyerapan Nutrisi yang Tidak Maksimal 

Saat makan dengan cepat, waktu kamu untuk mengunyah makanan akan lebih sebentar. 

Padahal proses pencernaan itu dimulai dari mulut, lho. 

Saat masuk ke mulut, makanan akan dipotong dan dihancurkan oleh gigi sehingga enzim di saluran pencernaan lebih mudah untuk memecahnya. 

Mengunyah dengan buruk dikaitkan dengan penurunan penyerapan nutrisi. 

Saat kamu mengunyah makanan, air liur yang dihasilkan akan membantu proses pencernaan dan memecah karbohidrat dan lemak dalam makanan. 

Jika kamu makan dengan terburu-buru, perut kamu akan bekerja lebih banyak untuk mengubah bentuk makanan menjadi cair. 

Akibatnya, kamu akan merasa gangguan pencernaan. 

4. Sebabkan Sindrom Metabolik

Makan terburu-buru dan penambahan berat badan dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik.

Menurut nhs.uk, yang dimaksud dengan sindrom metabolik ini yakni sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung. 

Dari eurekalert.org, peneliti dari Universitas Hiroshima, Jepang melakukan riset terhadap  642 laki-laki  dan 441 perempuan dengan usia rata-rata 51,2 tahun yang tidak memiliki sindrom metabolik pada tahun 2008.

Baca Juga: Beri Rasa Pedas pada Cabai, Ini Manfaat Capsaicin untuk Tubuh

Mereka membagi peserta menjadi tiga kelompok tergantung pada bagaimana mereka menggambarkan kecepatan makan mereka. 

Setelah lima tahun, para peneliti menemukan bahwa orang yang makan dengan cepat lebih mungkin untuk mengembangkan sindrom metabolik sebanyak 11,6 persen dibandingkan yang makan dengan normal (6,5 persen) atau pemakan lambat (2,3 persen). 

Kecepatan makan yang lebih cepat dikaitkan dengan penambahan berat badan yang lebih banyak, glukosa darah yang lebih tinggi, dan ukuran pinggang yang lebih besar.

(*)

 

Bukan Hanya Anak-Anak, Ahli Ingatkan Pentingnya Vaksin Dewasa