Asal Muasal Sushi, Ternyata Bisa Awet sampai Beberapa Dekade!

Firdhayanti - Senin, 28 Juni 2021
Narezushi, cikal bakal sushi.
Narezushi, cikal bakal sushi. CNN Travel

Masih Ada Sampai Sekarang

Hingga kini, narezushi dan funazushi masih bisa dinikmati, khususnya di daerah Prefektur Shiga. 

Kamu bisa menemukan banyak pedagang tradisional di sepanjang tepi Danau Biwa yang menjual narezushi dan funazushi. 

Sekilas, narezushi tidak terlihat seperti sushi modern. Biasanya dijual sebagai satu ikan utuh dan ditutupi saus kental seperti yogurt.

Untuk menyajikannya, koki akan mengiris ikan menjadi lapisan tipis dan mengaturnya di atas nasi dengan pola yang indah.

Terkadang, mereka menyiapkan narezushi sebagai bubur dengan teh panas (disebut nasi ochazuke ), atau bahkan menggorengnya seperti tempura.

Narezushi ini memiliki aroma dan rasa asam yang sangat kuat. 

Baca Juga: Mulai Sekarang Coba Konsumsi Biji Semangka, Punya 5 Manfaat Ini Lho!

Akan tetapi, bagi penikmatnya, semakin bau akan semakin baik. 

"Orang-orang yang menyukai funazushi, mereka sangat menyukainya. Pertama kali saya mencicipinya, saya sebenarnya masih di sekolah menengah, sekitar 16 atau 17 tahun," kata Ohashi.

Funazushi
Funazushi CNN Travel

Meskipun awalnya dia tidak bisa menahannya, Ohashi mengatakan bahwa rasa itu telah tumbuh dalam dirinya dari waktu ke waktu.

"Sekarang saya menikmatinya. Seiring waktu, asam laktat dan bakteri dalam nasi memecah ikan dan, jika dilakukan dengan benar, bahkan kepalanya dapat dikonsumsi sepenuhnya. Itu tanda funazushi yang baik," kata dia. 

"Tekniknya adalah hal yang bisa dibanggakan. Kami bangga membuat sushi ini selama 1.000 tahun. Saat kamu makan funazushi, kamu bisa merasakan sejarahnya," lanjutnya, 

Sepengetahuan Ohashi, funazushi tertua telah difermentasi selama satu abad.

"Kalau sudah 100 tahun, masih belum busuk karena fermentasi," kata Ohashi.

Semakin lama difermentasi akan semakin langka untuk ditemukan. 

Dari segi harga, narezushi yang difermentasi bisa berharga ratusan dolar AS meskipun jenis yang paling umum difermentasi selama satu tahun. (*)

Sumber: CNN TRAVEL
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri