Khawatir Pengeluaran Membengkak Usai Kenaikan PPN? Ini yang Perlu Disiapkan!

Arintha Widya - Rabu, 16 Juni 2021
Ilustrasi pajak
Ilustrasi pajak Freepik

 

Parapuan.co - Wacana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) membuat masyarakat gelisah mengingat ini akan membuat harga-harga kebutuhan pokok meningkat.

Bukan hanya kebutuhan pokok, biaya sekolah hingga persalinan juga dikabarkan bakal kena PPN mulai tahun depan.

Akibat kenaikan PPN, otomatis pengeluaran rutin setiap individu bakal bertambah dan membengkak.

Baca Juga: PPN Bakal Naik dari 10 ke 12 Persen, Benarkah Tak Bebani Masyarakat?

Padahal, bertambahnya pengeluaran ini bisa jadi tidak diimbangi dengan kenaikan gaji atau pendapatan masing-masing orang.

Kalau sudah begitu, bagaimana solusinya supaya kondisi keuangan tetap stabil, ya, Kawan Puan?

Tejasari Asad, seorang Konsultan Keuangan membagikan informasi mengenai apa yang perlu dipersiapkan menyusul naiknya PPN tahun depan (2022).

Di bawah ini dua hal penting yang perlu kamu perhatikan sebagaimana diungkap Tejasari kepada PARAPUAN, Minggu, 13 Juni 2021 kemarin:

Menahan Keinginan, Mengurangi Pengeluaran

Tejasari Asar menjelaskan, kenaikan PPN akan paling terasa karena harga-harga jadi lebih mahal.

Supaya pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan, yang bisa dilakukan adalah dengan berhemat.

Sebisa mungkin kita perlu pandai-pandai mengatur keuangan dengan menahan keinginan.

Caranya, dengan membeli barang sesuai kebutuhan dan mengesampingkan yang lain yang sifatnya tidak terlalu penting.

"Kita harus lebih pandai untuk memilih barang-barang mana yang harus dibeli, dan barang-barang mana yang nanti," kata Tejasari menerangkan.

Baca Juga: Mulai dari Beras hingga Sayuran, Ini Daftar Barang Kebutuhan Pokok yang Dikenakan PPN

Menurutnya, kita juga mesti mempertimbangkan untuk membeli produk dan membandingkan mana yang lebih murah.

Walau tentunya, kualitasnya tetap perlu diperhatikan dan minimal tidak terlalu jauh dari standar.

"Misalnya beli beras aja, kita mesti pikirin beras mana yang perlu kita beli. Mungkin tadinya yang beras harus Raja Lele, sekarang berarti udah enggak gitu," imbuh Tejasari.

Ia menambahkan, penghematan dengan cara menahan keinginan dan mengurangi pengeluaran penting untuk dilakukan apabila tidak ada peningkatan penghasilan.

"Karena, kan, tadi kenaikan PPN bikin semua jadi mahal, harga-harga jadi naik. Nah, berarti kita harus lebih berhemat kalau tidak ada kenaikan penghasilan, ya," ujarnya lagi.

Meningkatkan Penghasilan

Cara lainnya selain berhemat adalah meningkatkan penghasilan, atau mencari sumber pendapatan tambahan.

"Sebenernya ada dua cara, nih, yaitu meningkatkan penghasilan atau berhemat," tutur Tejasari Asad.

"Kalau memang kenaikan gaji nggak bisa, kondisinya nggak memungkinkan. Ya di perusahaan gajinya juga nggak mungkin dinaikin.

"Misalkan kita nggak bisa cari penghasilan tambahan juga, ya, yang bisa dilakukan yaitu dengan menghemat tadi," pungkasnya.

Ketika gajimu kecil, usahakan kamu tidak berbelanja secara berlebihan, apalagi untuk barang-barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.

Apabila ingin mencari penghasilan tambahan, barangkali kamu bisa mencoba pekerjaan freelance yang kiranya tidak mengganggu pekerjaan utamamu.

Baca Juga: Informasi untuk Para Calon Ibu, Rencana Pemerintah Mengenakan Tarif PPN untuk Biaya Melahirkan

Kiranya, begitulah cara agar kamu bisa mengendalikan pengeluaran ketika PPN dinaikkan pada 2022 nanti.

Terlepas dari kenaikan harga yang bakal terjadi, semoga tips persiapan ini bisa membantu agar keuanganmu tetap stabil. (*)

 

Sumber: Wawancara Konsultan Keuangan Tejasari Asad
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati