7 Tipe Kepribadian Seseorang Terhadap Uang , Kamu yang Mana?

Vregina Voneria Palis - Minggu, 2 Mei 2021
Illustrasi mengatur keuangan
Illustrasi mengatur keuangan I going to make a greatest artwo

Parapuan.co - Kawan Puan, dalam membangun finansial yang sehat, selain memiliki literasi keuangan yang baik, ternyata ada hal lain yang perlu kita perhatikan.

Hal tersebut adalah kepribadian kita sendiri terhadap uang atau pendekatan serta respons emosional kita terhadap uang.

Melansir dari CNBC, ada 7 jenis kepribadian seseorang terhadap uang yakni, the compulsive saver, the compulsive spender, the compulsive money maker, the indifferent to money, the saver splurger, the gambler, dan the worrier.

Baca Juga: THR PNS Segera Cair! Begini Cara Mengatur Agar Keuanganmu Sehat

Nah, masing-masing kepribadian tersebut memiliki keyakinan dan emosi tersendiri mengenai uang, yang sebagian besar dibentuk oleh pengalaman hidup kita.

Misalnya, diturunkan dari orang tua atau dipengaruhi oleh situasi kita saat ini.

Kawan Puan, mengetahui jenis 'kepribadian' apa yang kamu miliki, bisa membantu dalam mengatur keuangan yang lebih baik lagi.

Yuk kita kenali 7 tipe kepribadian keuangan ini!

1. The Compulsive Saver (Si Penabung Kompulsif)

Kawan Puan, beberapa karakeristik orang dengan kepribadian penabung kompulsif adalah suka sekali menabungkan uangnya tanpa memiliki tujuan yang jelas.

Orang dengan kepribadian ini sangat suka menabung karena membuatnya merasa lebih aman dalam hidup.

Selain itu, orang dengan kepribadian compulsive saver juga sangat berhemat.

Baca Juga: Selain Berbagi, Ini 4 Cara Lain Memakai THR Agar Lebih Bermanfaat

Meski jenis personalitas satu ini terlihat sebagai kepribadian yang cukup baik karena tidak boros dan suka menyimpan uang, tapi ternyata compulsive saver memiliki sisi negatif-nya tersendiri lo Kawan Puan.

Dampak negatif yang ditimbulkan bukan dari sisi finansialnya, tetapi dari kualitas hidup orang dengan kepribadian ini sendiri.

Pasalnya orang dengan compulsive saver kerap kali menahan diri mengeluarkan uangnya untuk kebahagiaannya sendiri.

Mereka lebih memilih menabungkan uang hasil kerja kerasnya daripada untuk bersenang-senang atau membeli barang yang mereka inginkan.

Sebagai saran, orang dengan personalitas ini harus bisa menyeimbangkan hasrat menabungnya dengan menyisihkan sebagaian uang untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

2. The Compulsive Spender (Si Pembelanja Kompulsif)

Kawan Puan, tanda-tanda seorang pembelanja kompulsif adalah sering sekali membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan.

Orang dengan kepribadian ini juga senang metraktir orang-orang terdekatnya tanpa ada alasan yang jelas.

Selain itu, orang dengan personalitas compulsive spender juga sering melampiaskan stres yang dirasakan dengan berbelanja.

Baca Juga: Seberapa Penting Asuransi untuk Perempuan? Ini Kata Pakar Keuangan

Seseorang dengan kepribadian compulsive spender biasanya memiliki banyak hutang yang menumpuk.

Sebagai saran, orang dengan jenis kepribadian ini bisa membuat rencana keuangan untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan.

3. The Compulsive Money Maker (Si Penghasil Uang Kompulsif)

Orang dengan jenis kepribadian ini percaya bahwa menghasilkan uang yang lebih banyak merupakan sumber kebahagiaan.

Selain itu, mereka juga menghabiskan banyak waktunya untuk mencoba menghasilkan uang yang lebih banyak lagi.

Mereka juga senang mendapat pengakuan dari orang lain tentang pencapaian finansialnya.

Baca Juga: Pandemi Tak Jadi Halangan, Ini Dia 5 Cara Berbagi di Bulan Ramadan

Kekurangan orang dengan jenis kepribadian ini adalah terlalu fokus dalam meningkatkan kekayaannya.

Mereka sering kali abai dalam menjaga hubungan baik dengan orang-orang disekitarnya.

Sebagai contoh, orang dengan personalitas compulsive money maker biasanya lebih memilih bekerja bahkan di hari libur daripada menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman.

4. The Indifferent to Money (Si Acuh terhadap Uang)

Kawan Puan, orang dengan jenis kepribadian ini jarang membicarakan topik yang berhubungan dengan uang.

Orang dengan personalitas indifferent to money menganggap bahwa uang adalah sumber bahaya atau hal jahat yang banyak mempengaruhi hidup orang.

Selain itu, orang dengan kepribadian ini juga meyakini bahwa uang bukanlah segalanya di dunia ini.

Baca Juga: Selain Buat Daftar Belanja, Ini Tips Menghindari Belanja Impulsif Menjelang Lebaran

Seorang yang memiliki kepribadian indifferent to money ini sudah cukup merasa bahagia meski uang yang dimiliki tidaklah banyak.

Namun meski demikian mereka harus pandai-pandai mengatur keuangan mereka.

5. The Gambler (Si Penjudi)

Kepribadian satu ini bisa dipahami sebagai gabungan dari kepribadian moneymakers dan spenders.

Orang dengan kepribadian ini senang sekali menghabiskan uangnya untuk menghindari rasa bosan, salah satunya dengan berjudi.

Baca Juga: Kamu Seorang Ibu Tunggal? Ini Tips Kelola Keuangan di Masa Pandemi

Masalah yang sering kali dihadapi oleh oarng dengan tipe kepribadian ini adalah kehabisan sebagian besar uangnya dalam waktu singkat.

Sebagai saran, orang dengan tipe personalitas ini harus bisa introspektif dan memahami risiko keuangan yang di ambil.

6. The Worrier (Si Tukang Khawatir)

Tidak peduli sebanyak apa uang yang dimiliki, orang dengan tipe kepribadian ini selalu khawatir akan kehabisan uangnya.

Mereka juga kurang percaya diri pada kemampuan untuk mencapai kebebasan finansial.

Selain itu, the worrier juga kerap kali membayangkan berbagai hal buruk yang mungkin terjadi jika ia kehabisan uangnya.

Baca Juga: Baru Mulai Kerja, Ini Kesalahan Umum Fresh Graduate Mengelola Keuangan

Dampak buruk yang sering dialami oleh kepribadian ini adalah terlalu takut memakai uangnya bahkan untuk menikmati hidup.

Sebagai saran, cobalah berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk mengatur rencana keuanganmu bila kamu khawatir tidak bisa me-manage uang dengan baik.

Atau berkonsultasilah dengan terapis bila gangguan kecemasan yang dialami sudah terlalu parah.

7. The Saver-Splurger 

Jenis kepribadian ini bisa dikatakan gabungan dari personalitas penabung dan pembelanja.

Orang dengan kepribadian ini cenderung menabung, tetapi kemudian dana yang tersimpan itu digunakan untuk membeli berbagai hal yang kurang penting.

Biasanya, saat mereka menabung dan tiba-tiba mengalami stres atau masalah, mereka cenderung membelanjakan tabungannya itu sebagai solusi penghiburan.

Baca Juga: Selain Menawarkan Keuntungan Besar, Ini Ciri Investasi Ilegal Lainnya

Saran, sebelum memutuskan untuk menghabiskan uang di tabungan buat membeli sesuatu, pikirkan dengan matang apakah keputusan tersebut bijak atau tidak.

Pikirkanlah kerja keras yang telah kamu lakukan untuk bisa menabung besaran uang tabungan itu.

Apakah tidak sia-sia untuk membelanjakannya dan mulai menabung lagi dari nol?

Nah Kawan Puan, dari 7 kepribadian di atas mana yang merupakan personalitasmu?

Tulis di kolom komentar ya!

(*)

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara