Sering Membuat Perempuan Merasa Terpojok, Dewas KPK Imbau Media Membuat Berita yang Imbang

Shenny Fierdha - Jumat, 23 April 2021
Ilustrasi melawan korupsi
Ilustrasi melawan korupsi Prostock-Studio

Menurut dia, banyak media massa yang justru memberitakan soal barang mewah seperti mobil yang diduga diberikan oleh tersangka kepada perempuan yang dekat dengannya.

Padahal, menurut dia, seharusnya media massa lebih berfokus pada perkara korupsi itu sendiri dan tersangkanya.

"Sementara, si tersangka yang korupsi ini pemberitaannya (lebih) sedikit (dibandingkan pemberitaan mengenai perempuan tersebut)."

"Kan, jadinya seolah kita sudah menghukum orang lain (yaitu perempuan tersebut) tanpa terbukti dia (perempuan) bersalah atau tidak," kritik Albertina.

Baca Juga: Ini Alasan Perempuan Harus Berani dan Tegas dalam Melawan Korupsi

Dia menyesalkan hal ini sebab, menurutnya, perempuan tersebut dapat menjadi saksi yang membantu mengusut kasus korupsi.

Namun, gara-gara pemberitaan yang negatif dan tidak berimbang terhadap perempuan tersebut, diri perempuan itu jadi takut untuk bicara. 

"Sulit bagi kita untuk mengangkat mereka (perempuan) untuk menjadi saksi, untuk memberikan kesaksian yang benar, kalau mereka sudah diberitakan secara tidak berimbang.

Mereka sudah terlanjur takut dan berpikir, 'Kalau saya (perempuan) ngomong apapun, nanti saya ditulisnya (diberitakannya) justru yang sebaliknya'. Jadi takut, kan," jelas Albertina.

Sumber: liputan lapangan,Kompas.tv
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami