Mundur sebagai Anggota DPR, Siapa Sebenarnya Sosok Rahayu Saraswati?

Saras Bening Sumunar - Kamis, 11 September 2025
Profil Rahayu Saraswati.
Profil Rahayu Saraswati. Instagram/rahayusaraswati

Parapuan.co - Nama Rahayu Saraswati belakangan gencar diperbincangkan. Bagaimana tidak, di tengah banyaknya protes masyarakat pada pemerintah termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rahayu Saraswati membuat gebrakan dengan pamit dari kursi DPR.

Perempuan yang akrab disapa Sara ini meninggalkan kursi anggota Dewan meski menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII. Pamitnya Rahayu Saraswati dipicu karena pernyataan cukup kontroversial darinya. 

"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," ungkap Rahayu Saraswati melalui akun Instagram pribadinya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (@rahayusaraswati)

Rahayu Saraswati  mengatakan pernyataannya yang dipersoalkan di media sosial oleh sejumlah pihak merupakan bagian dari wawancara eksklusif bersama Antara TV Indonesia dengan judul 'Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif'.

Apabila Kawan Puan penasaran dengan sosok Rahayu Saraswati, berikut PARAPUAN merangkum uraian lengkapnya untukmu!

Profil Rahayu Saraswati

Kawan Puan, Rahayu Saraswati adalah keponakan dari Presiden Prabowo Subianto, atau putri dari Hasim Djojohadikusumo.

Ia adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus anggota DPR RI. Rahayu Saraswati terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu) pada Pemilu Legislatif 2024.

Melansir dari laman KompasRahayu Saraswati Djojohadikusumo ini lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986. Ia menempuh pendidikan dasar (SD) di Tarakanita 2 pada 1992 hingga lulus pada 1998.

Baca Juga: Profil Salsa Erwina Hutagalung, Influencer Muda yang Berani Tantang DPR

Setelah lulus sekolah dasar di Jakarta, Rahayu melanjutkan sekolah menengah pertama di United World College, Singapura, pada 1998 hingga 1999. 

Tamat dari SMP, Rahayu Saraswati kemudian meniti pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yakni SMA di College du Leman Swiss dari 1999 hingga 2003.

Sara lalu melanjutkan ke University of Virginia, Amerika Serikat namun hanya bisa bertahan 2,5 tahun atau hingga 2005. Dia lalu pindah ke London dan setahun ikut kursus seni peran di The International School of Screen Acting pada 2006-2007 setelah sebelumnya ikut kursus di New York Film Academy di Universal Studios, Los Angeles, Amerika Serikat.

Karier Politik

Rahayu Saraswati mulai terjun ke dunia politik menjadi Kabid Advokasi Perempuan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra pada 2008. Pada tahun yang sama, Sara juga didapuk menjadi Kabid Pengembangan Peranan Perempuan di Tunas Indonesia Raya atau organisasi sayap Partai Gerindra.

Sara juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum di Satuan Relawan Indonesia Raya pada 2008 hingga 2009. 

Kemudian, pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV dan berhasil lolos ke Senayan. Keponakan Prabowo ini menjadi anggota Komisi VIII untuk periode 2014-2019.

Tahun 2024, dia maju lagi ke Pileg dan lolos ke Senayan hingga menjadi Wakil Ketua Komisi VII DPR.

Baca Juga: Pakar Sebut 'Nonaktif' Anggota DPR Tidak Ada dalam Undang-Undang

Tahun 2020, Sara mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Muhamad, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel sekaligus politisi PDI-P.

Pasangan Muhamad-Sara mendapat dukungan dari sembilan partai politik, yaitu PDI-P, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional dan Partai Hanura.

Kemudian, Partai Nasdem, Partai Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya, dengan akumulasi kursi di DPRD Kota Tangsel mencapai 23 kursi. Namun, pasangan Muhammad-Sara kalah di Pilwalkot Tangsel. Pasangan yang menang kala itu adalah Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.

Pernyataan Kontroversial Rahayu Saraswati 

Adapun pernyataan Rahayu yang dipenggal itu membicarakan isu seputar lapangan kerja. Pada pokoknya, ia terkesan sedang mendorong para kawula muda untuk tidak bergantung pada pemerintah, melainkan mencoba peruntungannya sendiri.

Dalam pernyataannya, Rahayu menyatakan, dirinya merupakan bagian generasi milenial dengan pandangan untuk tidak bersandar pada sektor pekerjaan yang sudah melalui masa otomasi.

Ia lalu mengajak anak muda menjadi pengusaha baik di bidang kuliner, fashion, multimedia, dan lainnya.

"Menurut saya, anak-anak muda, ayo kalian kalau punya kreativitas jadilah pengusaha, jadilah entrepreneur, daripada ngomel enggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat teman-teman lu," kata Sara dalam video itu.

Menurutnya, terdapat banyak sektor yang bisa digarap anak muda dan tidak hanya bersandar pada sektor padat karya.

"Jangan hanya bersandar, karena kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs, kita masih di zaman kolonial berarti, yang di mana kita bersandar kepada si raja, dan si ratu, dan si priayi untuk kasih kita kerjaan. No, kita sudah move on dari situ," ujarnya.

Ucapan Rahayu Saraswati ini sontak memicu polemik publik bahkan sempat memanas. Walau demikian, Rahayu Saraswati tetap meminta maaf dan memilih mengundurkan diri.

Baca Juga: Perilaku Sembrono DPR Jadi Pemicu Gelombang Demonstrasi Nasional

(*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini