Seafood Saat Hamil: Mana yang Boleh Dimakan, Mana yang Harus Dihindari?

Arintha Widya - Sabtu, 6 September 2025
Seafood Saat Hamil: Mana yang Boleh Dimakan, Mana yang Harus Dihindari?
Seafood Saat Hamil: Mana yang Boleh Dimakan, Mana yang Harus Dihindari? Anna Reshetnikova

Seafood yang Aman untuk Ibu Hamil

Meski ada risiko, bukan berarti semua seafood harus dihindari. Beberapa pilihan justru aman dan baik untuk mendukung kebutuhan nutrisi ibu hamil, asalkan dimasak matang:

  • Ikan rendah merkuri: salmon, trout, sarden, herring, cod.
  • Seafood kalengan tertentu: tuna kalengan (pilih tuna light, bukan albacore/white tuna).
  • Kerang matang: udang, kepiting, kerang, tiram, remis, scallop.

Porsi yang disarankan adalah sekitar 2–3 kali seminggu (224–340 gram total) dengan variasi jenis ikan agar nutrisi lebih beragam.

Seafood yang Sebaiknya Dihindari

Ada beberapa jenis seafood yang lebih berisiko karena kandungan merkuri tinggi atau cara pengolahannya:

  • Ikan besar predator: hiu, todak (swordfish), king mackerel, marlin, barramundi, orange roughy, southern bluefin tuna.
  • Seafood mentah atau setengah matang: sushi, sashimi, tiram mentah, kerang mentah.
  • Seafood asap dingin (cold-smoked): karena bisa terkontaminasi bakteri Listeria.

Ahli gizi Beth Ferguson, MS, RDN, menekankan, “Menghindari ikan yang berada di puncak rantai makanan sangat penting, karena mereka menumpuk merkuri dari ikan-ikan kecil yang mereka makan.”

Tips Aman Mengonsumsi Seafood Saat Hamil

Agar tetap bisa menikmati manfaatnya, ibu hamil sebaiknya memperhatikan beberapa hal:

  • Pastikan seafood dibeli dari sumber terpercaya dan disimpan dengan benar.
  • Masak seafood hingga mencapai suhu dalam minimal 63–74 °C.
  • Gunakan talenan dan peralatan terpisah untuk seafood mentah dan makanan lain.
  • Hindari menyentuh seafood mentah lalu menggunakan tangan yang sama untuk bahan makanan lain tanpa mencuci terlebih dahulu.

Seafood bukanlah makanan yang sepenuhnya dilarang saat hamil. Justru, dengan pilihan yang tepat, seafood dapat memberikan nutrisi penting bagi ibu dan perkembangan janin. Kuncinya ada pada pemilihan jenis ikan rendah merkuri, memastikan olahan matang sempurna, serta menghindari makanan laut mentah atau berisiko tinggi.

Bila masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih personal sesuai kondisi kesehatanmu.

Baca Juga: Berenang Saat Hamil: Keuntungan, Potensi Risiko, dan Tips Melakukannya

(*)

Sumber: Today's Parent
Penulis:
Editor: Arintha Widya