Perhatikan 5 Tips Membeli Daging Ayam Segar agar Aman Dikonsumsi

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 9 Agustus 2025
Tips membeli daging ayam segar.
Tips membeli daging ayam segar. Freepik

Parapuan.co Daging ayam dikenal sebagai sumber protein hewani yang bergizi tinggi, mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket, serta memiliki harganya relatif terjangkau dibandingkan dengan jenis daging lainnya.

Namun, di balik kemudahan mendapatkan dan mengolah daging ayam, ada satu hal yang tidak boleh kamu abaikan, yaitu kualitas juga kesegaran daging itu sendiri.

Mengonsumsi daging ayam yang tidak segar, bahkan sudah terkontaminasi, bisa berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga keracunan makanan serius.

Oleh karena itu, sebagai konsumen yang cerdas dan peduli akan kesehatan keluarga, penting memahami bagaimana cara memilih daging ayam yang benar-benar segar, aman dikonsumsi, dan terbebas dari bahan kimia berbahaya seperti formalin atau pewarna buatan.

Melansir dari laman Kompas, berikut tips membeli daging ayam segar yang aman:

1. Perhatikan Warna Daging Ayam

Ciri utama dari daging ayam yang masih segar terletak pada warna dagingnya. Daging ayam yang baik memiliki warna merah muda pucat atau putih kemerahan merata, tanpa adanya bercak kehijauan, abu-abu, atau kebiruan.

Warna-warna aneh tersebut bisa menjadi indikasi bahwa daging sudah mulai membusuk atau telah disimpan terlalu lama. Hindari juga daging ayam yang warnanya terlalu mencolok, karena bisa jadi telah diberi pewarna agar tampak menarik.

2. Cium Aroma

Baca Juga: 4 Cara Memasak Kubis agar Sehat dan Bernutrisi, Bukan Digoreng!

 

Selain warna, aroma atau bau daging juga bisa menjadi indikator yang sangat jelas untuk mengetahui kesegarannya. Daging ayam segar biasanya memiliki bau yang netral atau sedikit amis khas ayam, tetapi tidak menyengat.

Jika kamu mencium bau yang tajam, asam, busuk, atau menyengat seperti bau bahan kimia, maka itu bisa menandakan bahwa daging tersebut tidak layak konsumsi. Hindari daging yang tercium bau formalin atau seperti bahan pengawet lainnya.

3. Tekan Tekstur Daging

Gunakan jari kamu untuk menekan permukaan daging ayam. Daging yang masih segar akan terasa kenyal dan kembali ke bentuk semula setelah ditekan.

Jika saat ditekan, teksturnya terasa lembek, berlendir, atau tidak kembali ke bentuk semula, itu merupakan tanda bahwa daging sudah mulai rusak. Daging ayam yang bertekstur licin atau terlalu basah juga sebaiknya dihindari, karena itu bisa menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri atau proses pembusukan.

4. Hindari Daging Basah Berlebih

Kadang, daging ayam yang terlihat terlalu basah atau mengeluarkan banyak cairan bisa menandakan bahwa daging tersebut telah mengalami proses pembekuan dan pencairan berulang kali, yang tentunya bisa menurunkan kualitas serta kandungan nutrisinya.

Air yang keluar dari daging seharusnya bening, bukan keruh atau berlendir. Jika kamu melihat cairan aneh pada daging ayam, sebaiknya pertimbangkan untuk tidak membelinya.

5. Waspada Harga Terlalu Murah

Harga jauh lebih murah dari harga pasar bisa menjadi indikasi adanya kualitas yang dikorbankan. Daging ayam yang dijual sangat murah bisa jadi adalah daging ayam afkir, ayam sudah mati sebelum dipotong (bangkai), atau dagingnya disuntik formalin agar tampak awet. Walaupun harga murah bisa menggiurkan, tetapi kesehatan tubuhmu dan keluarga jauh lebih berharga.

Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Cumi Basah agar Tidak Amis dan Siap Dimasak

(*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini