Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Pesta Literasi Angkat Cerita Khatulistiwa, Jembatan Keberagaman di 12 Kota

Tim Parapuan - Selasa, 2 September 2025
Amie Puspahadi (tengah) selaku Ketua Pesta Literasi Indonesia 2025
Amie Puspahadi (tengah) selaku Ketua Pesta Literasi Indonesia 2025 Putri Renata

Diskusi Panel hingga Workshop

Amie juga menambahkan jika setiap kota yang disinggahi akan memiliki minimal dua acara utama. Ia mengungkapkan bahwa "Di setiap kota itu ada minimal dua acara ada sesi besar yang pertama itu diskusi panel."

Diskusi panel ini akan menghadirkan beragam narasumber, tidak hanya penulis atau penerjemah, tetapi juga tokoh lokal, psikolog, hingga pegiat lingkungan, tergantung tema yang diangkat di masing-masing daerah.

Topik yang diangkat juga meluas ke isu-isu sosial, lingkungan, hingga kesehatan mental. Amie menambahkan "Temanya itu bukan tentang buku aja gitu, tapi misalnya ada tentang lingkungan, ada tokoh pembahasan lingkungan. Ada yang mau kita angkat mental health, nah itu ada dari psikolog gitu."

 

Selain diskusi panel, Pesta Literasi juga akan diperkaya dengan beragam workshop. Mulai dari penulisan kreatif, ilustrasi, hingga kegiatan menarik lainnya. Workshop ini dirancang untuk menjangkau berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Dan salah satu kegiatan yang paling ditunggu adalah lomba ejaan bahasa Indonesia, yang tahun lalu sudah terbukti sukses menarik banyak peserta.

Kegiatan Sosial: Donasi Buku

Tidak berhenti di situ, rangkaian acara juga menyertakan sesi menonton film bersama, pentas tari, hingga donasi buku. Donasi ini menjadi bagian penting, karena setiap peserta diajak membawa buku layak baca yang nantinya akan disalurkan ke taman baca masyarakat di kota tersebut.

Inisiatif ini diharapkan bisa memperluas akses literasi bagi masyarakat yang mungkin belum terjangkau buku-buku baru.

Baca Juga: Review Buku 'Aku Tetap Diriku Walaupun Sudah Menjadi Orang Tua', Mengapa Jadi Ibu Sulit?

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.