2. Potensi Analisis Wajah Oleh AI
Teknologi AI memiliki kemampuan pengenalan wajah atau facial recognition yang cukup canggih. Saat kamu mengunggah foto, sistem AI dapat memproses dan menganalisis detail wajahmu untuk mengenali pola unik, ekspresi, hingga emosi. Jika data analisis ini tersimpan dan dimanfaatkan oleh pihak ketiga, privasimu bisa terancam tanpa kamu sadari.
3. Ancaman Phising atau Deepfake
Salah satu risiko terbesar dari mengunggah foto secara sembarangan adalah potensi penyalahgunaan untuk membuat deepfake atau konten manipulasi visual.
Teknologi deepfake memungkinkan seseorang membuat video atau gambar palsu menggunakan wajahmu, yang kemudian bisa dipakai untuk penipuan, pemerasan, atau kejahatan siber lainnya.
Bayangkan jika foto profilmu digunakan untuk membuat video palsu yang melibatkan hal-hal sensitif. Dampaknya, reputasi dan kepercayaan orang terhadapmu bisa rusak.
4. Kurangnya Kendali atas Data
Setelah kamu mengunggah foto ke ChatGPT, kendali penuh atas data tersebut tidak sepenuhnya berada di tanganmu. Walaupun kamu bisa menghapus riwayat percakapan, belum tentu foto yang sudah diproses tidak tersimpan di sistem atau server tertentu. Dengan kata lain, ada kemungkinan data tersebut tetap tersimpan meskipun sudah tidak terlihat di akunmu.
Oleh karena itu, sebelum kamu mengunggah foto apa pun ke Chat GPT, penting untuk membaca kebijakan privasi platform. Ini bertujuan mengetahui apa saja data yang dikumpulkan, berapa lama disimpan, dan apakah foto itu bisa dihapus.
Baca Juga: Perempuan Perlu Tahu Bahaya Pakai Password Sama untuk Semua Akun
(*)