Strategi Cerdas Hindari Burnout Saat Cari Kerja, Bukan Cuma Kirim CV

Arintha Widya - Rabu, 30 Juli 2025
Strategi menghindari burnout saat mencari kerja.
Strategi menghindari burnout saat mencari kerja. marchmeena29

Parapuan.co - Kawan Puan, mencari pekerjaan saat ini bisa terasa seperti pekerjaan penuh waktu itu sendiri. Kita tidak hanya berhadapan dengan seleksi ketat dan sistem otomatis penyaring CV, tapi juga menghadapi kelelahan mental karena proses yang panjang dan sering kali tanpa kejelasan.

Tidak sedikit yang kehilangan semangat, arah, bahkan rutinitas yang semula sudah disusun dengan rapi. Namun, menurut pelatih karier (career coach) Christian Lovell, ada satu strategi sederhana tapi sangat efektif untuk tetap waras sekaligus produktif saat mencari kerja: buat jadwal pencarian kerja yang terstruktur.

"Pencarian kerja itu bukan hanya soal melamar. Ada banyak proses seperti membangun relasi, riset, tindak lanjut, dan lainnya. Kita tidak bisa berharap melakukan semuanya sekaligus dalam sehari dan berharap hasilnya maksimal," ujar Lovell dalam unggahan video pendeknya.

Lalu seperti apa struktur jadwal pencarian kerja yang ia sarankan? Berikut uraiannya seperti merangkum The Every Girl!

Senin: Riset Dulu, Baru Melamar

Terlalu mudah untuk asal klik “apply” pada semua lowongan yang muncul di linimasa. Tapi langkah ini justru bisa melelahkan dan tidak efektif. Gunakan hari Senin untuk mencari tahu jenis pekerjaan yang paling sesuai dengan kemampuan dan nilai hidupmu. Apa saja syaratnya? Berapa kisaran gajinya? Apa budaya kerja di perusahaannya? Dengan riset yang baik, kamu akan lebih selektif dan siap dalam tahap wawancara maupun negosiasi.

Selasa: Perbarui CV dan Sesuaikan dengan Lowongan

Selasa waktunya menyusun amunisi. Setelah tahu target perusahaan dan posisi yang kamu incar, sesuaikan resume atau portofoliomu dengan kata kunci dan kebutuhan yang disebutkan di lowongan. Sistem rekrutmen berbasis AI sering kali menyaring CV berdasarkan keyword tertentu, jadi jangan ragu untuk menyesuaikan. Resume yang dibuat khusus untuk tiap posisi akan jauh lebih efektif daripada satu template untuk semua.

Rabu: Kirim Lamaran

Baca Juga: Tren Rekrutmen Talent War, Ini 5 Strategi Efektif untuk Pencari Kerja

Ini adalah hari eksekusi. Gunakan Rabu untuk fokus melamar sebanyak mungkin, tapi tetap perhatikan kualitas. Pastikan semua dokumen lengkap, email ditulis dengan benar, dan jika ada instruksi tambahan seperti mengirim portofolio atau contoh tulisan, jangan sampai terlewat. Hal-hal kecil seperti ini bisa jadi penentu lolos tidaknya kamu ke tahap selanjutnya.

Kamis: Bangun dan Jaga Jaringan

Banyak lowongan pekerjaan tak pernah diumumkan secara publik—dan hanya bisa diakses lewat koneksi. Gunakan hari Kamis untuk membangun dan merawat jaringan. Bisa lewat LinkedIn, komunitas profesional, atau acara networking, baik online maupun tatap muka. Jangan sepelekan interaksi kecil; kadang, satu percakapan bisa membuka peluang besar.

Jumat: Tindak Lanjut

Hari Jumat adalah waktunya mengecek perkembangan. Kirim email tindak lanjut ke perusahaan tempat kamu melamar, ucapkan terima kasih atas waktu mereka, dan tanyakan langkah selanjutnya. Sikap inisiatif seperti ini bisa membuatmu lebih menonjol di antara ratusan pelamar lain yang hanya diam menunggu kabar.

Sabtu: Kembangkan Diri

Jangan biarkan kemampuanmu tumpul hanya karena belum bekerja. Gunakan hari Sabtu untuk belajar hal baru atau mengasah keterampilan lama. Bisa lewat kursus online, video tutorial, atau bahkan praktik mandiri. Menyebutkan bahwa kamu sedang aktif mengembangkan diri saat wawancara bisa menjadi nilai plus yang besar di mata rekruter.

Minggu: Istirahat dan Evaluasi

Mencari kerja bukan sprint, melainkan maraton. Sisihkan waktu untuk benar-benar beristirahat. Di hari Minggu, kamu bisa mengevaluasi apa saja yang sudah dicapai minggu ini, dan apa yang perlu ditingkatkan minggu depan. "Ubah jadwalmu sesuai kebutuhanmu; jangan memaksakan pola yang tidak cocok dengan dirimu," saran Lovell.

Baca Juga: Ricuh Job Fair di Bekasi, Lebih Baik Mencari Kerja Online atau Offline?

Tugas Bulanan yang Tak Boleh Dilewatkan

Di luar jadwal mingguan, ada sejumlah hal penting yang sebaiknya kamu lakukan setiap bulan:

  • Latihan wawancara: Uji kemampuan menjawab pertanyaan umum, baik sendiri maupun dengan teman.
  • Tinjau kemajuan: Cek apakah kamu sudah mendapat respons, undangan wawancara, atau perlu ganti strategi.
  • Minta masukan: Jangan ragu minta feedback dari teman, mentor, bahkan rekruter.
  • Ambil jeda: Jadwal istirahat bukan kemewahan, melainkan kebutuhan. Jika perlu, ambil waktu untuk “cuti” dari pencarian kerja agar tetap seimbang secara mental.

Temukan Ritme yang Sehat, Bukan Sekadar Cepat

Mencari kerja di era sekarang membutuhkan lebih dari sekadar semangat. Dibutuhkan strategi, keseimbangan, dan yang tak kalah penting: pengelolaan diri. Dengan menjadikan proses ini sebagai bagian dari rutinitas yang sehat, bukan beban tak berujung, kamu tak hanya menjaga kesehatan mentalmu, tapi juga meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang benar-benar tepat.

Ingat, pekerjaan impian mungkin memang butuh waktu, tapi kamu bisa mempersiapkan dirimu agar saat kesempatan datang, kamu sudah siap sepenuhnya.

(*)

Sumber: The Every Girl
Penulis:
Editor: Arintha Widya