Makanan Terbaik untuk Kesehatan Jantung dan Berbagai Cara Mengonsumsinya

Arintha Widya - Senin, 21 Juli 2025
Makanan untuk kesehatan jantung menurut ahli.
Makanan untuk kesehatan jantung menurut ahli. pilipphoto

Parapuan.co - Sudah bukan rahasia lagi bahwa pola makan kaya buah dan sayuran sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Namun, menurut seorang ahli jantung ternama, ada satu makanan yang paling menonjol dalam hal manfaatnya bagi jantung—dan mungkin kamu tidak menyangka bahwa jawabannya adalah alpukat.

Meskipun secara ilmiah termasuk buah, alpukat sering dikonsumsi layaknya sayuran dalam berbagai hidangan. Dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari Real Simple, Dr. Dariush Mozaffarian, ahli jantung sekaligus direktur Food is Medicine Institute di Friedman School, Tufts University, menyebutkan bahwa alpukat adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan jantung.

Apa saja kandungan di dalam alpukat hingga membuatnya baik untuk kesehatan jantung? Yuk, simak informasinya dan beberapa cara mengonsumsi alpukat yang bisa kamu pilih sesuai selera!

Kenapa Alpukat Baik untuk Jantung?

1. Kaya Lemak Tak Jenuh Tunggal

Menurut Dr. Mozaffarian, alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, jenis lemak baik yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kolesterol LDL yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Mengonsumsi makanan yang dapat menurunkan LDL merupakan langkah penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.

2. Mengandung Serat Larut Tinggi

Hanya dengan mengonsumsi setengah buah alpukat, kamu sudah memenuhi sekitar 20% kebutuhan serat harian. Serat larut berfungsi mengikat kolesterol di usus dan mengeluarkannya dari tubuh melalui feses, sehingga membantu menurunkan penyerapan kolesterol secara keseluruhan.

3. Sumber Kalium yang Menurunkan Tekanan Darah

Baca Juga: 7 Cara Menangani Tekanan Darah Tinggi, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

Alpukat juga merupakan sumber kalium yang baik, yaitu mineral penting untuk menurunkan tekanan darah. Kalium membantu menetralkan efek negatif dari asupan natrium (garam) yang berlebihan, yang jika dibiarkan dapat memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.

4. Mengandung Antioksidan untuk Melawan Peradangan

Tak hanya lemak sehat dan serat, alpukat juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. Antioksidan ini juga berperan dalam mencegah oksidasi kolesterol LDL—proses yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri atau aterosklerosis, yang pada akhirnya berisiko menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Cara Menikmati Alpukat untuk Jantung yang Lebih Sehat

Teksturnya yang lembut dan rasanya yang ringan membuat alpukat sangat fleksibel diolah. Berikut beberapa cara lezat dan sehat untuk menambahkan alpukat ke dalam menu harianmu:

- Guacamole: Camilan klasik berbasis alpukat ini kaya lemak sehat dan serat. Sajikan dengan sayuran segar atau sebagai pelengkap burrito.

- Dressing Alpukat: Campurkan alpukat dengan air perasan lemon, minyak zaitun, dan rempah untuk membuat saus salad lembut tanpa susu.

- Pelengkap Salad dan Grain Bowl: Tambahkan irisan alpukat ke salad ayam panggang, salad jagung, atau semangkuk quinoa untuk sentuhan sehat dan mengenyangkan.

- Campuran Smoothie: Untuk smoothie lebih kental dan kaya nutrisi, masukkan alpukat bersama buah-buahan favoritmu.

- Isian Roti dan Burger: Lapisan alpukat di dalam sandwich atau burger kalkun menambah kelembutan dan meningkatkan kandungan gizi.

Alpukat bukan sekadar buah lezat, tapi juga salah satu pilihan terbaik untuk mendukung kesehatan jantung. Dengan kandungan lemak baik, serat larut, kalium, dan antioksidan, alpukat berkontribusi dalam menurunkan kolesterol, mengontrol tekanan darah, dan mencegah peradangan yang memicu penyakit jantung.

Jadi, jika kamu ingin menjaga kesehatan jantung dengan cara yang lezat dan alami, jadikan alpukat bagian dari pola makan harian. Sebuah keputusan kecil yang bisa memberikan manfaat besar untuk tubuhmu.

Baca Juga: Sedang Musim, Ini Pilihan Menikmati Buah Alpukat Selain Dijadikan Jus

(*)

 

Sumber: Real Simple
Penulis:
Editor: Arintha Widya