Jika kamu sering memindahkan tumpukan barang dari satu tempat ke tempat lain, itu artinya mereka belum punya tempat yang jelas. Semua barang, sekecil apa pun, butuh tempat tetap. Misalnya, surat masuk, baterai, kunci cadangan—semuanya harus punya "rumah" yang konsisten agar tidak berpindah-pindah.
5. Sistem Organisasi Tidak Sesuai Gaya Hidup
Sistem yang terlihat rapi di Pinterest belum tentu cocok untuk kehidupan nyata. Keluarga dengan anak-anak, misalnya, butuh sistem yang cepat, mudah dijangkau, dan fleksibel. Jangan beli kontainer dulu sebelum tahu apa yang sebenarnya perlu disimpan.
6. Terlalu Rumit
Sistem yang terlalu kompleks tidak akan bertahan lama. Jika butuh lebih dari dua detik untuk tahu di mana tempat menyimpan charger, kemungkinan besar sistem itu akan diabaikan. Pastikan penempatan barang logis dan mudah diakses. Misalnya, simpan kertas printer dekat printer, bukan di dapur.
7. Terlalu Fokus pada Estetika
Siapa yang tidak ingin punya dapur secantik feed Instagram? Tapi jika sistem terlalu mengedepankan tampilan tanpa mempertimbangkan fungsi, rumah malah akan kembali berantakan. Organisasi yang baik bukan soal tampil sempurna, tapi soal bagaimana sistem itu mendukung kegiatan harianmu.
8. Ingin Menangani Semuanya Sendiri
Mengorganisir rumah bukan tugas satu orang. Ajak seluruh anggota keluarga untuk ikut menjaga sistem yang telah dibuat. Bahkan anak kecil bisa diajak membereskan mainan jika wadahnya sudah diberi label atau gambar. Jika merasa kewalahan, pertimbangkan untuk minta bantuan dari profesional—mereka punya cara objektif dan solusi kreatif yang mungkin tidak kamu lihat.
Baca Juga: Serangga Lebih Sering Masuk Rumah Saat Cuaca Panas, Ini Cara Mencegahnya
(*)