Parapuan.co - Musim panas atau cuaca panas ekstrem bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua, terutama yang memiliki bayi dan balita. Paparan suhu tinggi bukan hanya membuat si kecil rewel, tapi juga bisa menimbulkan risiko kesehatan serius seperti dehidrasi, ruam panas, hingga heatstroke. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memahami kapan waktu aman membawa anak keluar rumah, serta cara melindungi mereka dari dampak buruk cuaca panas.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak sebaiknya tidak berada di luar ruangan dalam waktu lama jika indeks panas (heat index) mencapai 90°F atau sekitar 32°C ke atas. Apa lagi bayi di bawah enam bulan belum mampu berkeringat secara efektif, sehingga tubuhnya lebih cepat panas dan kesulitan mendinginkan diri secara alami.
Lantas, bagaimana cara aman agar bayi dan balita terlindungi meski cuaca panas? Simak informasinya sebagaimana melansir What to Expect!
Kapan Waktu Aman untuk Bayi dan Balita di Luar Rumah?
Idealnya, hindari membawa bayi atau balita keluar rumah antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, ketika sinar matahari berada di puncaknya. Jika harus keluar, pastikan selalu mencari tempat yang teduh, membatasi durasi bermain di luar, dan berikan waktu istirahat setiap 15-30 menit.
Mulailah "latihan adaptasi" secara perlahan dengan perkenalkan anak pada suhu panas dengan durasi pendek terlebih dahulu. Jika kamu sendiri merasa tidak nyaman karena cuaca terlalu panas, kemungkinan besar bayi pun merasakannya. Jadi, ikuti nalurimu sebagai orang tua.
Tips Aman Saat Membawa Bayi Keluar Rumah di Cuaca Panas
- Pilih waktu yang tepat: Hindari jam-jam terik, pilih pagi atau sore hari.
- Cari tempat teduh: Jika berada di luar, manfaatkan kereta dorong (stroller) dengan kanopi besar atau gunakan pelindung matahari khusus.
- Hindari menutupi stroller dengan kain: Meski terlihat melindungi, kain justru bisa menghambat sirkulasi udara dan membuat bayi lebih cepat kepanasan.
Pakaian yang Tepat untuk Cuaca Panas
- Gunakan pakaian ringan dan berwarna terang seperti katun. Hindari pakaian tebal atau berlapis.
- Untuk bayi di bawah 6 bulan yang tidak bisa diberi tabir surya secara menyeluruh, pakaikan baju lengan panjang tipis dan celana panjang ringan.
- Topi bertepi lebar sangat penting untuk melindungi wajah dan leher bayi dari sinar matahari langsung.
- Jika memungkinkan, gunakan pakaian dengan perlindungan UV (UPF) yang kini tersedia secara komersial.
Baca Juga: Bayi dan Balita Boleh Pakai Sunscreen, Begini Tips Pengaplikasiannya
Bolehkah Bayi Pakai Sunscreen?
Ya, dengan catatan, untuk bayi di bawah 6 bulan, gunakan secara terbatas hanya pada area kecil yang tidak tertutup pakaian, seperti pipi dan tangan, dan hanya jika tidak ada perlindungan lain.
Pilih sunscreen dengan SPF 30–50, dan kandungan mineral alami seperti zinc oxide atau titanium dioxide. Oleskan 30 menit sebelum keluar rumah, dan ulangi pemakaian setiap dua jam, dan hindari kontak langsung dengan mata, dan pastikan si kecil tidak menggosok wajahnya sendiri setelah pemakaian.
Waspadai Tanda Bayi atau Balita Kepanasan
Karena bayi belum bisa bicara, orang tua harus waspada terhadap tanda-tanda seperti:
- Kulit sangat hangat atau kemerahan
- Berkeringat berlebihan
- Haus berlebihan
- Terlihat lesu, mengantuk terus, atau kurang aktif
- Tangisan lemah atau tidak keluar air mata
Jika muncul gejala tersebut:
- Segera pindahkan anak ke tempat sejuk.
- Lepas pakaian berlebih.
- Basahi tubuh dengan air hangat-dingin (jangan air dingin ekstrem).
- Beri ASI, susu formula, atau air putih (untuk bayi di atas 6 bulan).
- Segera hubungi dokter jika kondisi tak membaik atau terlihat memburuk.
Cara Mencegah Dehidrasi
- Untuk bayi di bawah 6 bulan, cukupkan ASI atau susu formula secara berkala.
- Bayi di atas 6 bulan bisa diberi air putih dalam jumlah kecil, sesuai anjuran dokter.
- Perhatikan jumlah popok basah yang diganti. Jika dalam sehari hanya 3–4 popok basah, itu bisa jadi tanda dehidrasi.
- Tanda lain termasuk mulut kering, kurang aktif, dan jarang menangis.
Jangan Pernah Tinggalkan Bayi di Dalam Mobil
Meninggalkan anak di mobil, bahkan hanya beberapa menit, sangat berbahaya. Suhu dalam mobil bisa naik 10–20 derajat dalam 10 menit saja—bahkan saat cuaca tidak terlalu panas. Bayi lebih cepat mengalami heatstroke, kondisi serius yang bisa berakibat fatal. Ingat: selalu bawa bayi keluar dari mobil, bahkan meski hanya keluar "sebentar" saja.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan di atas, kamu tetap bisa menikmati momen menyenangkan di musim panas bersama buah hati tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan mereka.
Jika ragu, selalu konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan kebutuhan si kecil tetap terpenuhi saat cuaca panas.
Baca Juga: Ini Tips Memilih Sunscreen Anak dengan Memahami Perbedaan SPF dan PA
(*)