2. Empati
Kemampuan untuk "masuk ke sepatu orang lain" adalah fondasi penting EQ. Empati memungkinkan seseorang memahami perasaan orang lain, bahkan tanpa kata-kata. Inilah yang membuat orang ber-EQ tinggi mampu menjalin hubungan sosial yang kuat dan penuh pengertian.
3. Pengendalian Diri (Self-Regulation)
Mengakui emosi adalah satu hal, tapi mengendalikan emosi agar tidak merusak keadaan adalah hal yang lebih tinggi. Alih-alih meledak dalam kemarahan, mereka memilih untuk menenangkan diri, berpikir, lalu bertindak secara konstruktif.
4. Motivasi Diri
Orang dengan EQ tinggi termotivasi oleh tujuan jangka panjang, bukan sekadar kepuasan sesaat. Mereka dapat bertahan dalam tantangan, karena tahu bahwa emosi seperti takut dan cemas bisa diolah menjadi bahan bakar untuk perubahan positif.
5. Keterampilan Sosial
Mereka cakap dalam membina komunikasi dan hubungan yang sehat, mampu mendengarkan dengan aktif, dan berkomunikasi dengan jelas tanpa menyakiti. Bahkan dalam konflik, mereka bisa jadi penengah yang menyatukan.
6. Ekspresivitas yang Tepat