Advertorial

Dihantui Ketidakpastian Ekonomi? Saatnya Perempuan Generasi SMART Punya Proteksi Finansial yang Kuat

Yussy Maulia - Selasa, 10 Juni 2025
Ilustrasi perempuan yang khawatir terhadap keuangan di masa depan.
Ilustrasi perempuan yang khawatir terhadap keuangan di masa depan. Shutterstock

Parapuan.co – Belakangan ini, Kawan Puan mungkin sering mendengar kabar soal gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), naiknya angka pengangguran, dan biaya hidup yang terus meningkat.

Situasi ekonomi yang semakin dinamis membuat kekhawatiran akan masa depan bukan lagi hal yang berlebihan.

Data terbaru dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa hingga Mei 2025, sudah ada lebih dari 24.083 orang yang mengalami PHK. Angka ini setara dengan sepertiga dari total karyawan terkena PHK sepanjang 2024, dan jumlahnya masih bisa terus bertambah.

Sementara itu, angka pengangguran juga menunjukkan tren kenaikan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, naik lebih dari 83.000 orang dibanding tahun sebelumnya.

Sayangnya, kelompok yang paling terdampak adalah generasi muda usia 19–24 tahun, alias mereka yang baru saja mulai membangun karier dan mimpi-mimpinya.

Baca Juga: 3 Langkah Cerdas yang Bisa Dilakukan 30 Hari Pertama Setelah Kena PHK

Di sisi lain, menurut survei dari TGM Research 2024, sebanyak 84 persen masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, mengaku semakin khawatir dengan biaya hidup yang terus meningkat.

Banyak dari mereka kini memilih untuk lebih berhemat, mencari penghasilan tambahan, atau mulai menyiapkan tabungan darurat.

Namun, kesadaran finansial meningkat tidak serta-merta membuat kesadaran akan kepemilikan asuransi jiwa di Indonesia bertambah. Literasi akan produk keuangan yang satu ini masih tergolong sangat rendah.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), penetrasi asuransi jiwa individu baru mencapai sekitar 7,7 persen dari total populasi. Artinya, sebagian besar masyarakat belum memiliki perlindungan finansial yang cukup saat menghadapi risiko tak terduga, seperti PHK, sakit, atau kebutuhan mendadak lainnya.

Penulis:
Editor: Sheila Respati