3 Tanda Anak Manipulatif, Penyebab, dan Cara Bijak Menghadapinya

Arintha Widya - Minggu, 8 Juni 2025
Tanda anak manipulatif dan cara menghadapinya.
Tanda anak manipulatif dan cara menghadapinya. maroke

Baca Juga: Jumlah Mainan Ideal Sesuai Usia Anak Menurut Ahli, Begini Mengelolanya

2. Buat Rencana Tindakan

Susun langkah-langkah konkret saat anak meminta sesuatu:

  • Minta dengan sopan
  • Tunggu beberapa saat jika tidak langsung dijawab
  • Jelaskan alasan permintaan
  • Dengarkan tanggapan orang tua

Tempelkan rencana ini di tempat yang mudah terlihat agar anak selalu ingat cara yang benar untuk menyampaikan keinginan.

3. Alihkan Perhatian Saat Mulai Manipulatif

Ketika anak mulai menunjukkan tanda manipulatif, alihkan dengan kegiatan menarik, seperti membaca buku, menggambar, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan. Metode ini sangat membantu, terutama untuk anak kecil yang belum bisa mengelola emosi dengan baik.

4. Jadilah Contoh yang Baik

Anak belajar melalui contoh. Tunjukkan bagaimana cara bersikap sabar dan menghargai proses. Bisa lewat bermain peran atau menceritakan kisah dengan tokoh yang belajar untuk tidak menjadi manipulatif.

5. Libatkan Anak dalam Aktivitas Bersama

Melakukan aktivitas bersama seperti menulis cerita, bermain peran, atau meditasi bisa mempererat hubungan dan membuka jalan untuk diskusi mengenai perilaku yang sehat. Peran orang tua di sini bukan hanya mengarahkan, tapi juga belajar memahami perspektif anak.

Baca Juga: Jangan Asal Melarang atau Mengizinkan, Pahami 5 Hak Anak di Dunia Digital

Kawan Puan perlu tahu, sikap manipulatif pada anak bukan berarti mereka “jahat” atau “nakal”. Ini bisa menjadi cara yang mereka temukan—secara sadar atau tidak—untuk memenuhi kebutuhannya.

Namun, dengan pendekatan yang tepat, anak bisa belajar bahwa cara terbaik untuk didengar dan dipenuhi kebutuhannya adalah dengan kejujuran, kesabaran, dan komunikasi yang sehat.

Orang tua perlu konsisten, empatik, dan tegas dalam menghadapi perilaku seperti ini—demi perkembangan emosional anak yang lebih sehat di masa depan.

(*)

Sumber: Mom Junction
Penulis:
Editor: Arintha Widya