Istirahat dari Media Sosial, Ini Waktu Terbaik Lakukan Digital Detox

Saras Bening Sumunar - Selasa, 10 Juni 2025
Kapan perempuan harus melakukan digital detox?
Kapan perempuan harus melakukan digital detox? Freepik


Apabila kamu mulai merasa gelisah, takut ketinggalan informasi (fear of missing out atau FOMO), atau merasa gatal untuk membuka media sosial setiap beberapa menit, ini bisa menjadi sinyal bahwa media sosial telah mengambil alih kendali atas waktumu. Kecemasan berlebihan semacam ini bisa memicu stres kronis dan menurunkan produktivitas dalam kehidupan nyata.


2. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain secara Negatif

Salah satu efek samping paling umum dari penggunaan media sosial adalah kecenderungan untuk membandingkan hidupmu dengan kehidupan orang lain, yang biasanya hanya menampilkan sisi terbaik dan termanis mereka.

Jika kamu mulai merasa hidupmu kurang hanya karena melihat pencapaian, penampilan, atau gaya hidup orang lain, itu tanda bahwa kamu butuh istirahat untuk memulihkan perspektifmu tentang realitas.

3. Merasa Burnout Emosional usai Akses Media Sosial

Setiap kali kamu keluar dari aplikasi media sosial dan merasa lelah, jenuh, atau emosimu terganggu, bisa jadi tubuh dan pikiranmu sedang memberi sinyal bahwa sudah saatnya berhenti sejenak. Burnout digital dapat terjadi ketika konsumsi informasi digital melebihi kapasitas otakmu untuk memprosesnya secara sehat.

4. Kurangnya Waktu Berkualitas untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Apakah kamu mulai mengabaikan percakapan tatap muka karena terlalu sibuk scrolling? Apakah waktu bersama keluarga atau teman dihabiskan dengan memandangi layar, bukan bertukar cerita?

Ketika media sosial menggantikan hubungan nyata, itu bisa menjadi alarm bahwa kamu sedang kehilangan koneksi otentik yang sebenarnya sangat penting bagi kesehatan emosionalmu.

5. Merasa Tidak Lagi Bahagia saat Mengakses Media Sosial

Pada awalnya, media sosial bisa menjadi sumber hiburan dan inspirasi. Namun, jika akhir-akhir ini kamu merasa kosong, jenuh, bahkan tertekan setiap kali membuka media sosial, ini adalah tanda emosional yang jelas bahwa kamu butuh menjauh sebentar untuk menyegarkan diri dan menemukan kembali makna kebahagiaan dari hal-hal di luar layar.

Baca Juga: Fantasi Incest di Media Sosial, Bahaya Laten untuk Anak dan Generasi Muda

(*)

Sumber: shape
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini