Istirahat dari Media Sosial, Ini Waktu Terbaik Lakukan Digital Detox

Saras Bening Sumunar - Selasa, 10 Juni 2025
Kapan perempuan harus melakukan digital detox?
Kapan perempuan harus melakukan digital detox? Freepik

Parapuan.co - Media sosial memang menawarkan banyak hal, mulai dari memperluas koneksi, membangun karier, hingga mengakses informasi dengan cepat. Di balik semua kemudahan, tahukah Kawan Puan bahwa ada saatnya kita perlu beristirahat sejenak dari penggunaan media sosial?

Mengambil waktu untuk beristirahat dari penggunaan media sosial sering kali disebut digital detoxTanpa disadari, paparan konten yang terus-menerus, tekanan untuk tampil sempurna, serta kebiasaan membandingkan diri dengan kehidupan orang lain bisa menciptakan rasa cemas, rendah diri, bahkan kelelahan mental berkepanjangan.

Kondisi ini semakin diperparah ketika kamu merasa wajib untuk selalu online dan merespons segala sesuatu dengan cepat, seakan-akan dunia akan berhenti jika kamu tidak hadir di media sosial selama satu hari saja. Maka, penting bagi setiap perempuan mengenali kapan saat yang tepat untuk berhenti sejenak dari pengguaan media sosial dan melakukan digital detox.

Menurut Pam Skop, LMHC, seorang konselor kesehatan mental berlisensi, pada dasarnya digital detox adalah keputusan yang sedang diambil individu dengan mengurangi atau menghentikan penggunaan waktu untuk bermedia sosial.

Walau begitu, Pam Skop juga menjelaskan bahwa setiap orang melakukan digital detox dengan cara yang berbeda. Ada yang melakukannya pada aplikasi tertentu atau seluruh aplikasi media sosial. 

Kim Hertz, LCSW-R, seorang psikoterapis, juga sependapat dengan pernyataan Pam Skop. Menurutnya, diperlukan tujuan yang realistis untuk melakukan digital detox, mengingat beberapa pekerjaan juga membutuhkan media sosial untuk keberlangsungannya.

"Detoksifikasi digital dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti tidak menggunakan media sosial di malam hari atau membatasi penggunaan semua perangkat digital selama beberapa jam atau hari tertentu," kata Kim Hertz dikutip dari Shape.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk perempuan melakukan digital detox? Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Merasa Cemas dan Gelisah Jika Tidak Mengecek Media Sosial

Baca Juga: 7 Tipe Netizen dan Etika yang Perlu Diperhatikan dalam Menggunakan Media Sosial


Apabila kamu mulai merasa gelisah, takut ketinggalan informasi (fear of missing out atau FOMO), atau merasa gatal untuk membuka media sosial setiap beberapa menit, ini bisa menjadi sinyal bahwa media sosial telah mengambil alih kendali atas waktumu. Kecemasan berlebihan semacam ini bisa memicu stres kronis dan menurunkan produktivitas dalam kehidupan nyata.


2. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain secara Negatif

Salah satu efek samping paling umum dari penggunaan media sosial adalah kecenderungan untuk membandingkan hidupmu dengan kehidupan orang lain, yang biasanya hanya menampilkan sisi terbaik dan termanis mereka.

Jika kamu mulai merasa hidupmu kurang hanya karena melihat pencapaian, penampilan, atau gaya hidup orang lain, itu tanda bahwa kamu butuh istirahat untuk memulihkan perspektifmu tentang realitas.

3. Merasa Burnout Emosional usai Akses Media Sosial

Setiap kali kamu keluar dari aplikasi media sosial dan merasa lelah, jenuh, atau emosimu terganggu, bisa jadi tubuh dan pikiranmu sedang memberi sinyal bahwa sudah saatnya berhenti sejenak. Burnout digital dapat terjadi ketika konsumsi informasi digital melebihi kapasitas otakmu untuk memprosesnya secara sehat.

4. Kurangnya Waktu Berkualitas untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Apakah kamu mulai mengabaikan percakapan tatap muka karena terlalu sibuk scrolling? Apakah waktu bersama keluarga atau teman dihabiskan dengan memandangi layar, bukan bertukar cerita?

Ketika media sosial menggantikan hubungan nyata, itu bisa menjadi alarm bahwa kamu sedang kehilangan koneksi otentik yang sebenarnya sangat penting bagi kesehatan emosionalmu.

5. Merasa Tidak Lagi Bahagia saat Mengakses Media Sosial

Pada awalnya, media sosial bisa menjadi sumber hiburan dan inspirasi. Namun, jika akhir-akhir ini kamu merasa kosong, jenuh, bahkan tertekan setiap kali membuka media sosial, ini adalah tanda emosional yang jelas bahwa kamu butuh menjauh sebentar untuk menyegarkan diri dan menemukan kembali makna kebahagiaan dari hal-hal di luar layar.

Baca Juga: Fantasi Incest di Media Sosial, Bahaya Laten untuk Anak dan Generasi Muda

(*)

Sumber: shape
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini