"Dengan ini, kita akan segera meluncurkan program 'AYO BACA!' yang mencakup hadiah sastra, perpustakaan keliling, dan lokakarya penerjemahan–inisiatif yang bertujuan memperkuat jembatan literasi antara Prancis dan Indonesia," tambahnya.
Tiga Fase Proyek Sastra
Keseluruhan proyek sastra ini dibagi ke dalam tiga fase, di mana fase pertama dimulai pada Januari 2025. Di fase pertama, terdapat Penghargaan “Mon Coup de Coeur Francophone - AYO BACA!”, yang menjadi awal dari terciptanya Choix Goncourt Indonesia (penghargaan di bidang sastra yang digagas oleh pemerintah Prancis dan telah ada di lebih dari 50 negara).
Sejak Januari 2025, 37 pembaca Indonesia - siswa sekolah menengah, mahasiswa, guru, dan penerjemah - telah membaca, berdiskusi, dan memberikan suara untuk memilih novel berbahasa Prancis yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Pemenangnya akan diumumkan pada bulan Juli mendatang di Jakarta.
Fase kedua yaitu Perpustakaan Keliling (Bibliothèque Mobile/BiMo), sebuah kendaraan dikonversi menjadi perpustakaan dan akan melintasi pulau Jawa. Mobil ini akan menawarkan buku-buku, kegiatan, dan penemuan untuk anak-anak muda dari sekolah dasar sampai sekolah menengah.
Selanjutnya, di fase ketiga serangkaian lokakarya penerjemahan akan diselenggarakan untuk mendorong munculnya generasi baru penerjemah sastra Prancis-Indonesia.
Kunjungan Menteri Kebudayaan Prancis juga berfokus pada industri kreatif, khususnya fesyen. Menteri Dati akan bertemu dengan program PINTU, sebuah inkubator Prancis-Indonesia yang telah mendukung generasi baru perancang busana sejak tahun 2022.
Program ini memungkinkan para desainer Indonesia untuk memamerkan karya mereka di pameran yang terkait dengan Paris Fashion Week, sementara para desainer Prancis mengeksplorasi pengetahuan dan teknik Indonesia serta menampilkan kreasi mereka di Jakarta Fashion Festival. Lebih dari 80 profesional telah menerima manfaat dari program ini.
Proyek PINTU ini dipimpin oleh IFI, bekerja sama dengan Lakon Indonesia, pemain kunci dalam industri tekstil dan fesyen lokal; serta Jakarta Fashion Festival (JF3), yang didukung oleh Summarecon dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Antara sastra, pemuda dan kreasi, kunjungan Menteri Rachida Dati ini menandai langkah penting dalam penguatan kerja sama budaya antara Prancis dan Indonesia.
Baca Juga: Disney Junior Live On Tour: Let’s Play! Hadir Perdana di Indonesia di Dua Kota Ini
(*)