Peningkatan Kasus Covid-19 di Asia Tenggara, Bagaimana di Indonesia?

Arintha Widya - Senin, 2 Juni 2025
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 koto_feja

Malaysia Mulai Tingkatkan Kewaspadaan

Di Malaysia, data resmi menunjukkan 11.727 kasus terkonfirmasi sejak awal 2025 hingga pertengahan Mei. Jumlah ini mungkin terbilang kecil dibandingkan masa puncak pandemi, namun, tetap menunjukkan tren kenaikan dibandingkan awal tahun.

Otoritas kesehatan Malaysia terus memantau penyebaran varian baru serta dampaknya terhadap efektivitas vaksin yang sudah diberikan.

Bagaimana dengan Indonesia?

Meskipun negara tetangga mengalami lonjakan, kondisi di Indonesia terpantau relatif stabil. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus positif Covid-19 justru menurun dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi hanya 3 kasus pada minggu ke-20. Angka positivity rate nasional tercatat sebesar 0,59%, yang menunjukkan bahwa tingkat penularan masih terkendali.

Namun demikian, Kemenkes tetap menerbitkan surat edaran peringatan pada 23 Mei 2025, meminta masyarakat untuk waspada terhadap lonjakan di negara tetangga. Pengawasan di pintu-pintu masuk negara, seperti bandara internasional dan pelabuhan laut, juga ditingkatkan.

Penyebab Lonjakan: Varian Baru dan Perilaku Masyarakat

Pakar epidemiologi menduga bahwa lonjakan kasus disebabkan oleh varian virus corona JN.1 dan XEC, yang memiliki tingkat penularan tinggi. Selain itu, relaksasi protokol kesehatan di banyak negara juga menjadi faktor pendukung penyebaran virus.

Masyarakat yang mulai abai terhadap penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak, menciptakan kondisi yang ideal untuk penyebaran virus.

Baca Juga: Sinopsis Series At The Moment, 10 Kisah Cinta Berlatar Masa Pandemi

Respons dan Langkah Pencegahan

Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Beberapa langkah pencegahan yang dianjurkan antara lain:

  • Rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
  • Menggunakan masker saat berada di tempat umum.
  • Menjaga jarak fisik.
  • Menjaga imunitas tubuh dengan istirahat cukup, makanan bergizi, dan konsumsi vitamin.

Meski Indonesia belum mengalami lonjakan seperti negara-negara tetangga, kesiapsiagaan tetap menjadi kunci. Pemerintah diharapkan terus memantau perkembangan global dan regional serta memperkuat sistem deteksi dini.

Penelitian terhadap efektivitas vaksin terhadap varian baru juga menjadi hal yang krusial untuk mengantisipasi gelombang baru pandemi.

Kenaikan kasus Covid-19 di Asia Tenggara mengingatkan kita bahwa pandemi belum sepenuhnya usai.

Masyarakat perlu tetap waspada dan disiplin menjaga protokol kesehatan, sementara pemerintah terus memperkuat kebijakan pencegahan dan penanganan.

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya