Antisipasi Kekerasan Seksual, Ini Tips Ajarkan Sentuhan Boleh dan Tidak Boleh pada Anak

Arintha Widya - Senin, 19 Mei 2025
Tips mengajarkan sentuhan yang boleh dan tidak boleh pada anak untuk antisipasi kekerasan seksual.
Tips mengajarkan sentuhan yang boleh dan tidak boleh pada anak untuk antisipasi kekerasan seksual. Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, viralnya pemberitaan tentang grup FB yang mengeksploitasi anak balita secara seksual membuat kita sadar, bahwa kekerasan seksual bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk orang terdekat. Dalam kasus grup FB yang viral, pelaku kekerasan seksual bisa saja merupakan ayah/orang tua sendiri.

Maka itu, mendidik anak tentang tubuhnya dan jenis sentuhan yang boleh serta tidak boleh diterima menjadi langkah penting dalam mencegah kekerasan seksual sejak dini.

Meskipun pembahasan ini terasa tidak nyaman bagi sebagian orang tua, fakta sebagaimana melansir University of Texas Medical Branch, menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak perempuan dan 1 dari 5 anak laki-laki mengalami pelecehan seksual sebelum usia 18 tahun. Maka, pembekalan sejak dini adalah bentuk perlindungan terbaik.

Tak masalah berapa pun usia anak selama mereka sudah bisa berkomunikasi dua arah, ajarkan tentang sentuhan fisik yang boleh dan tidak boleh. Berikut tips mengajarkannya yang bisa Kawan Puan terapkan!

1. Ajarkan Nama Bagian Tubuh Secara Tepat

Anak perlu mengetahui nama-nama anatomi tubuh, termasuk area pribadi mereka. Sama seperti anak diajari menyebut “tangan” dan “kaki”, mereka juga perlu mengenal istilah yang benar untuk alat kelamin.

Sebut dengan jelas vagina, penis, dan lain-lain tanpa menggunakan istilah-istilah aneh atau yang menurutmu "aman" dan "sopan" untuk anak-anak. Dengan begitu, anak bisa mengkomunikasikan dengan jelas jika ada sesuatu yang tidak nyaman terjadi pada tubuhnya.

2. Kenalkan Konsep Privasi Tubuh

Setelah anak mengenal nama bagian tubuh, ajarkan bahwa ada bagian tubuh yang tidak boleh dilihat, disentuh, atau difoto oleh orang lain, yaitu bagian tubuh yang umumnya tertutup oleh pakaian renang (pakaian dalam). Ini dikenal sebagai aturan pakaian renang (swimsuit rule).

Baca Juga: Kurangi Komunikasi, Begini Menerapkan Toilet Training dengan Memahami Isyarat Tubuh Anak

Penulis:
Editor: Arintha Widya